Fauka mencontohkan peran Prabowo dalam memimpin operasi pembebasan peneliti dari dari Ekspedisi Lorentz 95 di pegunungan Mapenduma, Jayawijaya.
Dalam hal pembebasan secara represif, dia juga menyebut sosok Prabowo dan Budi berperan penting membebaskan ketiga sandera.
"Berbicara tentang represif ada dua hal yang harus bisa kita lakukan, melibatkan Intelejen dan pasukan pemukul. Karena pasukan pemukul tanpa intilejen tidak mungkin dia bisa bergerak," lanjut Fauka.
Pasalnya pasukan pemukul yang bertugas membebaskan sandera butuh informasi terkait kelompok yang menawan sandera.
Informasi yang berasal dari intelejen, dalam hal ini BIN pimpinan Budi Gunawan menentukan keberhasilan tim pemukul.
Fauka yakin Budi telah mengutus jajarannya ke Filipina untuk mencari segala informasi terkait kelompok milisi Abu Sayyaf.
"Karena perintah pak Jokowi sudah jelas, bebaskan tawanan dengan aman. Jadi dua hal ini, saya pikir tidak perlu diragukan lagi bagaimana peran daripada pak Prabowo dan pak BG," sambung dia.
Sementara peran Prabowo sebagai Menteri Pertahanan memungkinkan dia memilih pasukan pemukul yang sesuai berdasarkan informasi yang diberikan BIN.
Pengalaman terlibat dalam pembebasan sandera selama tergabung di korps baret merah dinilai Fauka membuat Prabowo memiliki pertimbangan yang tepat.
"Saya percaya pak Prabowo dan pak Budi Gunawan bisa melaksanakan tugas dengan sukses. Berdasarkan pengalaman yang sudah pernah mereka lakukan," kata Fauka.