Fotokita.net - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang telah ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada Senin (25/11/2019) lalu. Ketika itu, waktu penetapannya bersamaan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Berdasarkan Laporan Tahunan 2018 PT Pertamina (Persero), jajaran Dewan Komisaris, termasuk komisaris utama memiliki fungsi pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan arahan kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan perusahaan.
Dengan masuknya Ahok menjadi Komut Pertamina, maka ia menggantikan posisi Tanri Abeng yang sebelumnya menjabat.
Ahok tidak sendiri, ia akan dibantu oleh Budi Gunadi Sadikin yang akan menjabat menjadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok juga pernah menekuni bisnis tambang di kampung halamannya.
Melansir artikel di ahok.org, seusai menamatkan kuliahnya di Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti, Ahok mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Terjun dunia kontraktor selama dua tahun, Ahok menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki, karena untuk menjadi pengelola mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Untuk itu Ahok memutuskan melanjutkan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
Mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA) atau Magister Manajemen (MM) membawa Basuki diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.