Follow Us

Belum Lagi Genap 3 Bulan Menjabat, Menteri Erick Thohir Dapat Reaksi Berbanding Terbalik Sewaktu Ambil Keputusan Penting Pada 2 BUMN Besar Ini. Siapa yang Tepuk Tangan?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 07 Desember 2019 | 07:13
 
Erick Thohir
WARTA KOTA - Henry Lopulalan

Erick Thohir

"Hidup ini tidak ada yang setuju 100 persen, Tuhan saja ada yangnentang,kok," lanjutnya.Namun Ahok dengan tegas mengatakan siap jika ternyata benar ditugasi sebagai petinggi Pertamina.

Baca Juga: Setelah 9 Bulan Menikah, Foto Pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi Akhirnya Tersiar. Mengapa Keduanya Tampak Berbeda dalam Deretan Foto Itu?"Kalau ditunjuk dan diminta tugas, ya kita siap," tegasnya.

Ahok dan Puput tampak bahagia menunggu kelahiran bayi mereka
Kolase foto instragram puputnastitidevipnd
Kolase foto instragram puputnastitidevipnd

Ahok dan Puput tampak bahagia menunggu kelahiran bayi mereka

Untuk diketahui, kabar Ahok menjadi petinggi Pertamina mendapat penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu dan PA 212.

Selesai urusan Ahok, tiba-tiba Erick Thohir disibukkan dengan urusan darurat di BUMN populer lainnya, Garuda Indonesia. Kali ini, langkahnya justru dapat dukungan kuat dari karyawan maskapai pelat merah itu.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara resmi diberhentikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Direktur Utama yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosesur lainnya," ujar Menteri BUMN Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Tak Dicopot Rini Soemarno Padahal Terbukti Lakukan Rekayasa Keuangan, Kini Dirut Garuda Indonesia Akhirnya Telan Pil Pahit dari Menteri BUMN yang Baru: 'Ini Menyedihkan'

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan jika Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton ini merugikan negara hingga Rp1,5 miliar.

"Kerugian negara mulai dari Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular