"Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," katanya saat dihubungi melalui telepon, Jumat.
Akibat kontak senjata tersebut, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif. "Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," katanya.
Ia memastikan, dari lima anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya. "Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.

150 prajurit ini bakal jadi lawan berat KKB Egianus Kogoya
Sementara itu, Rindam XVIII/Kasuari baru saja meluluskan 150 prajurit infanteri asli Papua.
Keseratus limapuluh pasukan tersebut dipercaya bisa bikin Egianus Kogoya dan pasukannya yang tergabung dalam KKB kocar-kacir.
Banyak yang yakin, mereka bisa mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi Prajurit Infanteri yang andal.
Lebih dari itu, selalu berhasil dalam setiap medan penugasan.
Sebelumnya, aparat sipil juga mencoba melakukan perlawanan terhadap KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Pembaretan terhadap 150 prajurit Infanteri asli Papua itu baru pertama kali dilakukan Rindam XVIII/Kasuari, Senin (25/11).
Mereka telah mengikuti Latihan Yuddhawastu Pramukha dan Tradisi Pembaretan Siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) di Pantai Ransiki, Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat.