Follow Us

Sebentar Lagi Akan Melahirkan, Rupanya Puput Nastiti Devi Sudah Bersiap Sematkan Nama untuk Anak Pertamanya. Sang Suami Pun Jelaskan Arti dari Nama Itu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 25 November 2019 | 10:06
Ahok dan Puput tampak bahagia menunggu kelahiran bayi mereka
Kolase foto instragram puputnastitidevipnd

Ahok dan Puput tampak bahagia menunggu kelahiran bayi mereka

Baca Juga: Bagian Dalam Rumah Warisan Ahok Jarang Diekspos, Kenapa Veronica Tan Masih Pajang Lukisan yang Punya Makna Mendalam Ini?

Dalam pandangan Hanif Dhakiri, orang yang telah menemukan atau mengenal dirinya sendiri berarti dia telah mengenal Tuhannya.

Artinya, Ahok pun telah mengenal Tuhannya dan itu tak semua bisa dilakukan oleh banyak orang.

"Mohon maaf, tak semua orang bisa sampai ke tahap ini. Padahal kata agama, siapa mengenal diri sendiri, dia mengenal Tuhannya," kata Hanif Dhakiri.

Tampilan Puput Nastiti Devi saat gandeng mesra Ahok
instagram.com/aimutz

Tampilan Puput Nastiti Devi saat gandeng mesra Ahok

Simak tulisan Hanif Dhakiri tentang Ahok berikut ini.

@hanifdhakiri: "AHOK.

Sarapan pagi yang luar biasa bersama sahabat lama Ahok @basukibtp di rumahnya. Perut kenyang, otak dapat asupan bergizi dari pengalaman spiritual Ahok, dan hatipun gembira.

Senang sekali mendengar kabar Ahok dengan segudang berkah yang diterimanya dari Tuhan. Orang baik tak akan pernah ditinggalkan Tuhan.Ketemu Ahok itu seperti membaca buku chicken soup for soul, kaya inspirasi dan pengalaman spiritual. Bukan saja soal politik, lebih dari itu soal kehidupan.

Perjalanan hidup berat yang dialami Ahok telah membuka jalan baginya menemukan diri sendiri. Mohon maaf, tak semua orang bisa sampai ke tahap ini. Padahal kata agama, siapa mengenal diri sendiri, dia mengenal Tuhannya.

Menemukan kembali diri sendiri dimulai dengan menerima diri kita seutuhnya, baik kelebihan maupun kelemahan. Dengan menerima diri seutuhnya, kita menjadi lebih damai, lebih maklum dan bijaksana dalam memandang hidup, begitu juga dengan menerima orang lain sebagaimana mestinya.

Hal ini karena penerimaan diri berimplikasi pada penerimaan terhadap orang lain. Kita menerima baik dan buruk orang lain karena kitapun menerima diri kita sebagai manusia yang tidak sempurna, manusia yang punya kelebihan dan kelemahan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest