Baru Naik Pangkat Tapi Dipastikan Bakal Segera Diberhentikan, Jenderal Bintang 3 Ini Malah Tenang-tenang Saja. Begini Fakta Sebenarnya Tentang Sosok Polisi Kontroversial Itu
Sejumlah pegiat antikorupsi dan LSM menyayangkan keputusan Pansel KPK yang terus meloloskan Firli Bahuri dalam berbagai seleksi kepatutan dan kelayakan.
Mereka menilai pria yang sempat menjadi ajudan Wapres RI Boediono tersebut tidak memiliki kredibilitas sebagai pimpinan KPK setelah melihat sepak terjangnya.
Bertemu dengan Gubernur NTB
Firli Bahuri disinyalir pernah melakukan pertemuan rahasia dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Majdi saat pihak terkait terlibat kasus dugaan korupsi kepemilikan saham pemerintah daerah PT Newmont pada 2009-2016.
Meski begitu dalam uji kelayakan dan kepatutan Komisi III DPR, Firli Bahuri menampik tuduhan tersebut dengan dalih pertemuannya dengan Tuan Guru Bajang Majdi terjadi secara tidak sengaja.
Menjemput saksi kasus suap
Pelanggaran kode etik kedua yang disangkakan kepada Kapolda Sumsel yakni terkait pertemuan dirinya dengan pejabat BPK, Baharullah Akbar di gedung KPK.
Kala itu, Baharullah tengah menjalani pemeriksaan usai dijadikan saksi kasus suap dana perimbangan dengan tersangka Yaya Purnomo. Dewan Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari mengungkap, Firli terlihat menjemput Baharullah di lobi Gedung KPK didampingi oleh Kabag Keamanan.
Kontroversi lainnya yang dilakukan Firli Bahuri yakni saat dirinya menemui pimpinan partai politik di sebuah hotel di Jakarta pada 2018 lalu.
Dituding bagi-bagi tiket Westlife gratis
Tak kalah menuai perhatian, Firli Bahuri disangkakan menyebar 600 tiket Westlife secara gratis saat band asal Irlandia menggelar konser di Palembang pada Minggu (18/8/2019). Atas tuduhan tersebut, Firli memberikan klarifikasi bila dirinya sama sekali tidak terlibat.