Follow Us

Baru Naik Pangkat Tapi Dipastikan Bakal Segera Diberhentikan, Jenderal Bintang 3 Ini Malah Tenang-tenang Saja. Begini Fakta Sebenarnya Tentang Sosok Polisi Kontroversial Itu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 23 November 2019 | 11:44
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Firli MSi menyambut tangan seorang ibu yang pulang dari sawah di Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten OKU saat pulang kampung.
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA

Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Firli MSi menyambut tangan seorang ibu yang pulang dari sawah di Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten OKU saat pulang kampung.

Sebelumnya, Komisi III DPR RI menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Hal tersebut ditetapkan dalam Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari.

Irjen Firli Bahuri  dikabarkan ditolak oleh 500 pegawai KPK sebagai calon pimpinan KPK yang baru.
Tribun Sumsel

Irjen Firli Bahuri dikabarkan ditolak oleh 500 pegawai KPK sebagai calon pimpinan KPK yang baru.

Inspektur Jenderal (Irjen) Firli Bahuri terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 setelah lolos uji kepatutan dan kelayakan.

Komisi III DPR memenangkan Kapolda Sumatera Selatan itu dengan raihan 56 suara mengalahkan empat calon pimpinan KPK lainnya yakni Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Lili Pantauli Siregar.

Baca Juga: Video Penggerebekan Pengedar Narkoba di Kalideres Jadi Viral Gara-gara Diduga Dijebak Aparat. Begini Kejadian Sebenarnya Versi Polisi

Kendati demikian, terpilihnya Firli Bahuri dituding sarat akan kepentingan pihak tertentu hingga menuai pro kontra dari sejumlah pihak.

Terlebih dengan melihat rekam jejak pria kelahiran Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan itu yang dinilai kontroversial.

Selengkapnya, berikut kontroversi Firli Bahuri sebelum terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023

Foto Ketua KPK terpilih Firli Bahuri, yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Penindakan KPK saat bertemu dengan Tuanku Guru Bajang Zainul Majdi yang saat itu menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat.
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Foto Ketua KPK terpilih Firli Bahuri, yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Penindakan KPK saat bertemu dengan Tuanku Guru Bajang Zainul Majdi yang saat itu menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat.

  1. Ditolak 500 anggota KPK
Sosok Firli Bahuri menjadi sorotan semenjak mencalonkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Pria yang menghabiskan karier di Korps Bhayangkara tersebut dituding melakukan pelanggaran kode etik.

Buntutnya, keikutsertaan dirinya dalam seleksi calon pimpinan KPK mendapat penolakan dari 500 pegawai KPK seperti yang disebutkan dalam data pegiat antikorupsi Saor Siagian.

Baca Juga: Teror di Kantor Polisi Medan Jadi Pembuka, Sosok yang Dekat dengan Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sudah Siapkan Aksi yang Lebih Besar di Ikon Wisata Dunia. Siapa Dalangnya?

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular