Follow Us

Ibu Mahasiswa Korban Diksar Menwa Menjerit Saat Tahu Putranya Sempat Dianiaya Alat Vitalnya, Rupanya Para Pelaku Bukan Berasal dari Kampus yang Sama dengan Si Korban. Begini Kronologinya Hingga Hal Itu Bisa Terjadi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 November 2019 | 07:00
Mahasiswa di Palembang setelah kemaluannya ditendang seniornya.
Kompas.com

Mahasiswa di Palembang setelah kemaluannya ditendang seniornya.

Unitas meminta kepada Komando Resimen Mahawijaya yang menaungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) di seluruh kampus Sumatera Selatan, agar melakukan evaluasi diksar menwa.

Hal itu terkait kematian Muhammad Akbar (19) ketika mengikuti kegiatan diksar.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Unitas Palembang Ki Joko Siswanto saat menggelar konfrensi pers, Senin (4/11/2019).

Dikatakan Joko, dalam diksar Menwa yang berlangsung di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Inderalaya, Kebupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Kamis (17/10/2019) tersebut, ada empat mahasiswa dari Unitas yang mengikuti kegiatan itu.

Baca Juga: Belum Genap Sepekan Menjabat, Rektor Termuda di Indonesia Ini Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Mahasiswanya Gembira. Lantas, Bagaimana Respon Dikti?

Joko pun saat ini menyerahkan seluruh kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Sebab, Polres Ogan Ilir telah menetapkan tiga tersangka yang merupakan senior korban.

"LBH dari Unitas akan terus mengawal kasus ini. Karena yang jadi korban adalah mahasiswa kami,"tegasnya.

Sementara itu, Rektor Fakultas Hukum Unitas Palembang Azwar Agus menambahkan, Muhammad Akbar tercatat sebagai mahasiswa semester III jurusan Ilmu Hukum.

Menurut Azwar, sejak kasus tersebut bergulir, mereka selalu melakukan pendampingan kepada orangtua korban.

"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai ke pengadilan agar perkara ini, bisa terang benerang, kita hormati hak korban. Siapa yang paling bertanggung jawab kasus ini,"ujar Azwar.

Diungkapkan Azwar, panitia dalam kegiatan diksar Menwa tersebut bukanlah dari mahasiswa Unitas. Empat orang dari Unitas, merupakan peserta yang mengikuti kegiatan diksar Menwa.

"Tidak ada dari mahasiswa kami yang jadi tersangka. Malahan kami yang menjadi korban. Ini perlu kami klarifikasi, jika yang tersangka itu bukan mahasiswa Unitas," kata Azwar.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest