"Batu itu dibeli bapak di Pacitan sebelum meninggal dengan harga Rp 5 juta, batu dibagi dua, pertama untuk makam ibu dan sebelum beliau meninggal juga minta batu itu untuk nisannya," katanya.
Adik Butet Kertaradjasa itu mengaku, demam batu akik harus dikontrol karena kalau tidak akan banyak dampak negatif yang ditimbulkan.
"Demam batu akik yang terjadi saat ini sudah mulai menimbulkan dampak negatif. Memang menarik, tapi jangan kemudian tidak terkontrol," ujarnya.
Musisi ini juga mengungkapkan bahwa batu akik telah membuat orang berpikir tidak rasional. Pemburunya ingin mendapatkan keuntungan dengan berbagai cara, termasuk mencuri di areal makam.