Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, Desa Ulu Meraka tak lagi ada karena desa ini sama dengan nama desa yang ada di Kecamatan Onembute.
Hal itu juga sejalan dengan penjelasanCamat Lambuya Jasmin. Jasmin menyampaikan, Desa Ulu Meraka dulunya berada di Kecamatan Lambuya.
Namun, kini nama Ulu Meraka terdaftar sebagai nama desa di Kecamatan Onembute, bukan lagi di Lambuya.
“Dulu masih bergabung kecamatan di Kecamatan Induk Lambuya, Puriala, dan Onembute. Memang masih ada Desa Ulu Meraka, tapi ketika mekar ini dua kecamatan, Puriala dan Onembute. Desa Ulu Meraka sudah ada di Onembute," ujar Jasmin.
Nama Desa Wonorejo tiba-tiba tenar di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bagaimana tidak, desa yang terletak di Kabupaten Balangan ini merupakan salah satu desa fiktif yang 2 tahun terakhir tetap menerima dana desa dari pemerintah pusat.
Padahal, sejak 2 tahun lalu desa ini sudah tak berpenghuni lantaran penduduknya menjual lahan mereka ke perusahaan tambang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Zulkifli mengatakan, penduduk Desa Wonorejo tergiur dengan besaran ganti rugi yang disodorkan perusahaan tambang.
"Kan masyarakat diiming-imingi nih dapat duit instan dengan cara cepat. Akhirnya satu per satu warganya pindah ke desa-desa yang lain," ujar Zulkifli, saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Walaupun penghuninya sudah tidak ada, Zulkifli menyebut, Desa Wonorejo selama 2 tahun terakhir tetap menerima dana desa.
Namun, lanjut Zulkifli, dana desa tersebut tidak digunakan sama sekali, tetapi dikembalikan ke pemerintah pusat.
"Jadi, memang selama 2 tahun desa itu menerima dana desa, tapi oleh Pemerintah Kabupaten Balangan tidak dicairkan, tetapi dikembalikan ke pusat," kata dia. Zulkifli mengatakan akan segera memverifikasi ulang seluruh desa yang ada di Kalsel.