Follow Us

Dapat Kronologi Atap SD Runtuh Hingga Makan Korban Jiwa Guru dan Murid, Bagaimana Tindakan Mendikbud Nadiem Makarim?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 07 November 2019 | 07:41
Mendikbud Nadiem Makarim
Kompas.com

Mendikbud Nadiem Makarim

Fotokita.net - Sekitar pukul 08.15 WIB terdengan suara keras dari kelas. Brak!

Atap empat kelas di SD yang berada di Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk.

Saat itu ada siswa sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Selasa (5/11/2019) pagi siswa kelas 5 SDN Gentong Kota Pasuruan sedang berolahraga.

Baca Juga: Satu Almamater dengan Mendikbud Nadiem Makarim, Perempuan Berparas Ayu Ini Torehkan Rekor Gemilang dalam Dunia Pendidikan Kita!

Saat itu cuaca sangat cerah. Tidak ada hujan dan angin kencang.

Puluhan siswa yang selamat berhamburan keluar kelas dan menangis. Para guru menenangkan para siswa. Keadaan yang awalnya tenang langsung menegangkan.

Bangunan UPT SDN Gentong, di Jalan KH SAEPUH No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika

Bangunan UPT SDN Gentong, di Jalan KH SAEPUH No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk

Atap kelas yang ambruk adalah ruang kelas 5A, 5B, 2A, dan 2 B. Dikutip dari Tribunnews.com, Akhmad Ikhsan yang sata itu berada di lokasi kejadian langsung berlari ke salah satu ruangan.

Saat itu ia melihat pakaian yang warnanya mirip dengan seragam guru di SDN Gentong yang tertutup material bangunan.

"Saya langsung bersihkan materialnya. Dan ternyata benar, itu guru. Itu Bu Rini, saya langsung minta bantuan untuk menarik Bu Rini atau Fina Choironi dari tumpukan material," kata Ikhsan.

Baca Juga: Jadi Menteri Termuda di Dalam Kabinet, Sosok Nadiem Makarim Ternyata Bikin Resah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ada Apa?

Saat diselamatkan kondisi Fina Choironi tampak lemas. Tidak ditemukan bercak darah di tubuh guru perempuan tersebut.

Ikhsan pun sempat memberikan nafas bantuan sebanyak tiga kali. Namun respons Fina Choironi berkurang.

"Saya sempat kasih napas buatan tiga kali. Sempat merespons sebentar. Setelah itu, langsung saya gendong dan saya masukkan ke dalam mobil ambulans," jelasnya. Setelah sampai di rumah sakit, Fina langsung mendapatkan penanganan.

Fina Choironi menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa ambruknya atap sekolah di SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No 48, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Kolase SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika

Fina Choironi menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa ambruknya atap sekolah di SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No 48, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Sayangnya nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia. Selain sang guru, Fina Choironi, ada satu siswa yang meninggal duniad ari kelas II B, bernama Irza Almira yang masih berusia 8 tahun.

Dari data sementara ada 11 orang yang mengalami luka-luka. Sebagian besar mereka adalah para siswa. Saat ini mereka sedang menjalani perawatan di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan.

Mereka adalah Z (8),W (11),AM (11), HS (11), A(7), AK (7), SR (8), AG (8), ZS (9). Semuanya warga Gentong. Ada juga K (8) warga Wirogunan, dan A (8) warga Karya Bakti.

Baca Juga: Jadi Menteri Termuda di Dalam Kabinet, Sosok Nadiem Makarim Ternyata Bikin Resah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ada Apa?

"Siswa kelas II A dan II B sedang belajar di ruang kelas, sementara kelas V A dan V B sedang ada kegiatan olahraga di luar kelas. Namun, di kelas tersebut ada seorang siswa yang sakit dan tidur di dalam kelas serta seorang guru," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengucapkan belasungkawa atas ambruknya Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

"Pertama yang saya ingin ucapkan adalah untuk SD yang di Pasuruan itu, saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," kata Nadiem usai rapat kerja bersama Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Nadiem mengaku sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk menginvestasi penyebab ambruknya Gedung tersebut.

"Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk pergi ke sana dan menginvestigasi. Ini merupakan suatu tragedi yang sangat menyedihkan," ujarnya.

Baca Juga: Bersedia Gabung dengan Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim Bagikan Kiat Sukses Bisnis Go-Jek yang Bisa KIta Tiru

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah Pasuruan, dan berkomitmen untuk mendukung langkah Pemda dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Kami komit untuk mendukung pemda, untuk menyelesaikan investigasinya dan memastikan bagaimana kita rencana ke depan untuk menghindari hal ini terjadi lagi," pungkasnya. (Tribunnnews/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest