Salah satu indikasinya, beberapa tokoh Papua diam dan tidak bereaksi ketika kelompok separatis melaksanakan serangkaian tindakan kekerasan, pembantaian, penyerangan, pemerkosaan dan lain-lain.
Sebaliknya, saat negara bertindak mengerahkan aparat keamanan TNI-Polri.
"Mereka ramai-ramai melancarkan protes, mengkritik, memaki, memfitnah bahkan meminta TNI-Polri ditarik dari Nduga," katanya.
Jadi, menurutnya, bukan tidak mungkin para tokoh Papua tertentu berada di balik pergerakan KSB di hutan. (Kompas.com)