Di video itu tampak Ganjar disambut warga dengan tumpeng yang diletakan di pinggir jalan yang baru diaspal.
Saat dikonfirmasi, Ganjar menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi saat dia meresmikan jalan antara Desa Pesanggrahan hingga Ciwuni Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Rabu (23/10/2019).
Ganjar mengatakan, warga berbicara dengannya dengan nada tinggi karena warga tidak sabar ingin bertemu langsung dengan dia. Sehingga, warga meluapkan ekspresi dengan kemarahan.
"Wong warga itu kan rindu, jadi secara ekspresi warga menyampaikannya begitu. Mereka itu cuman pengen ketemu saya tapi karena saya enggak datang-datang terus kesal. Jadi ya sebenarnya marah-marah karena cinta," ujar Ganjar saat ditemui di pembukaan pameran fotografi KunoKini di Gedung Monod Diephuis Kota Lama Semarang, Jumat (25/10/2019).
Sebelum tiba di lokasi di mana video itu diambil, Ganjar memilih mengayuh sepeda tua sejauh 8 km dengan melewati sepanjang jalan yang baru saja diresmikan. Di sana, sudah berjejer 1.089 tumpeng yang telah disiapkan masyarakat untuk syukuran.
Ganjar kemudian berusaha menemui masyarakat, menyalami, bahkan sempat berdialog dengan mereka.
"Makanya saya bilang waktu itu sama mereka udah enggak apa-apa, sampeyan marah entuk, meh ngunek ngunekke yo orak opo-opo (kalian marah boleh, mau ngata-ngatain juga enggak apa-apa)," kata Ganjar.
Kendati begitu, Ganjar mengatakan tetap berusaha datang untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kedatangannya hanya ingin menyampaikan bahwa jalan yang dulunya rusak parah itu sudah diperbaiki dan telah dipersembahkan bagi warganya.