Kedua, keinginannya menampilkan potret kepala negara yang memancarkan jati diri yang kuat bisa terwujud. "Jadi, saat saya diberi kesempatan seperti itu, saya memang total memberikan suatu hasil yang maksimal," ujar Darwis.
Waktu pemotretan sendiri terbilang singkat, yakni sekitar 30 menit. Ia menekankan, memotret seorang tokoh banyak hal yang harus dilakukan secara tepat.
"Ini kan bukan motret sembarangan, kecuali kalau motret model, ini kan semuanya harus serba tepat," ujar Darwis. Meski hanya memiliki waktu selama 30 menit, Darwis mengaku tidak merasa ada kesulitan berarti saat memotret Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Tantangannya, melakukan segala prosesnya dengan waktu yang tepat dan memberikan kenyamanan bagi Jokowi.
"Ketika itu saya juga lihat Bapak (Jokowi) bebannya begitu berat, kira-kira kita lihat situasi juga seperti itu. Jadi bagaimana saya bisa meng-capture Bapak dengan kondisi yang rileks dan tenang," ujar Darwis.
Kala pemotretan berlangsung, menurut Darwis, bertepatan dengan terjadinya demo besar di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.