Ingin memotret Jokowi Darwis mengaku sejak lama menyimpan keinginan memotret Jokowi. Ia menilai, foto resmi Jokowi bersama Jusuf Kalla yang menjabat pada 2014-2019, tidak memancarkan karakter dari dua tokoh penting Indonesia itu.
"Karakternya enggak keluar. Ya mungkin lebih ke teknis kalau saya lihat. Saya hanya bilang pada saat itu, mudah-mudahan saya diberi kesempatan untuk memotret Beliau," ujar Darwis. "Dan ternyata kesempatan itu datang," kata dia.
Ketika kesempatan itu datang, ia tak menyia-nyiakannya. Darwis ingin, melalui jepretannya, karakter Jokowi yang sebenarnya akan terpancar.
Memotret tokoh, kata Darwis, butuh memahami karakter wajah, angle memotret, dan menangkap ekspresi yang tepat.
"Fotonya harus bergas, harus mantap. Punya karakter yang dipunyai oleh kepala negara tersebut. Karena kalau kita melihat kepala negara luar kan punya karakter juga," ujar Darwis.
Darwis mengaku memiliki kesan tersendiri memotret Jokowi.
Pertama, ia senang bahwa hasil fotonya menjadi sejarah. Sebab, hasil foto inilah yang nantinya terpampang di banyak tempat di seluruh Indonesia dan dipajang selama 5 tahun ke depan.