Follow Us

Bukannya Haru dalam Duka, Para Pelayat Saat Upacara Pemakaman Jenazah Ini Justru Tergelak. Apa Penyebabnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 16 Oktober 2019 | 12:32
Ilustrasi makam
pixabay.com/PublicDomainPictures

Ilustrasi makam

Jonathan mengatakan kepada BBC bahwa ayahnya "sosok yang berjiwa besar yang selalu ingin membuat orang tertawa".

"Ia ingin sesuatu yang istimewa dan ia ingin semua orang mengingatnya, sehingga setiap orang, terutama ibu saya, tidak meninggalkan kesan muram di pemakaman," katanya.

Ide Shay merekam suaranya sudah dilakukan setahun yang lalu.
@Andrea36496119/BBC Indonesia

Ide Shay merekam suaranya sudah dilakukan setahun yang lalu.

Jonathan, 41 tahun, mengatakan dirinya terkejut dengan berbagai reaksi pengguna setelah video itu beredar viral.

"Saya tidak menyadari acara pemakaman itu direkam. Seharusnya menjadi momen bagi kita sebagai sebuah keluarga. Ketika bangun pagi, saya baru menyadari itu berdampak besar."

Putri Shay, Andrea mengunggah cuitan di Twitter dengan tagar #Shayslastlaugh: " Ia membuat kami tertawa di saat semua bersedih. Saya menyayangimu, Poppabear.

Dan saat ia berbicara kepada mereka yang ingin menyampaikan belasungkawa, ia menambahkan: "Ayah saya ingin kami meninggalkan kuburan dengan tertawa, dan untuk merayakan hidupnya. Ia akan senang mengetahui berapa banyak orang yang ia buat tertawa! Ia memiliki karakter yang luar biasa."

Baca Juga: Deretan Foto Prosesi Pemakaman Jenazah Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Tangkap Layar Youtube: Ilustrasi makam
youtube.com/t-morals

Tangkap Layar Youtube: Ilustrasi makam

Video ini tak hanya membuat banyak pengguna memberikan penghormatan kepada Shay, tetapi juga berbagi pengalaman mereka sendiri ketika mereka bisa melihat sisi lucu dari kesedihan.

Di situs Reddit, akun pengguna bernama jessflyc menceritakan kisah ketika ayahnya meninggal, tepat sebelum Natal.

"Kami sedang menunggu para koroner datang menjemputnya dan ketika mereka memencet bel pintu, terdengar lagu Jingle Bells. Keluarga kami tertawa. Itu sangat aneh. Koroner pasti mengira kami gila, ketika kami membuka pintu sambil tertawa."

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest