Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan kunai yang notabene senjata asal Jepang, merupakan senjata yang mudah didapatkan.
"Kunai atau samurai kan banyak diproduksi di Cirebon," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Baca Juga: Wiranto Diserang Orang Tak Dikenal, Kenapa Polisi Begitu Cepat Tuduh Pelaku Terpengaruh ISIS?
Ia menyampaikan salah satu cara melihat apakah kelompok radikal berafiliasi dengan ISIS atau bukan, menurutnya bisa dilihat dari senjata yang dipakai.
“Kemungkinan memang kelompok JAD, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Kalau dilihat dari senjatanya pakai pisau, pakai domestic weapon, ciri ISIS. Pakai golok, senjata tajam, pisau dapur. Cara seperti ini sudah diperintahkan mereka 4 tahun lalu,” ujar Chaidar.
Senjata rumahan
Adapun, maksud domestic weapon menurut keterangannya, adalah senjata rumahan.
“Senjata yang bisa didapat di dapur misal bom panci, golok, jadi bukan yang susah-susah,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan penggunaan kunai untuk menusuk Wiranto bertujuan agar tak mudah untuk dilacak.
“Tidak sembarangan senjata karena kalau dibeli dari lokasi mana-lokasi mana mudah dilacak. Tapi dengan menggunakan senjata khas yang gaya sendiri untuk private di kelompok itu,” ujarnya seperti dalam tayangan Kompas.tv, Jumat (10/10/2019).