Follow Us

Baru Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Putra Asli Papua Barat Ini Menangis Tersedu di Sidang Perdana MPR. Apa Penyebabnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 03 Oktober 2019 | 17:07
Jimmy Demianus Ijie
Dok: DPR

Jimmy Demianus Ijie

Fotokita.net - Tanah Papua sedang bergejolak. Warga pendatang mengalami trauma atas kerusuhan yang terjadi sejumlah tempat di Papua dan Papua Barat.

Itu sebabnya, warga Papua membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan parlemen. Warga Papua dengan kekayaan alam yang begitu tinggi menjadi rebutan para investor untuk menanamkan modalnya.

Itu sebabnya, anggota DPR dari Dapil Papua Barat Jimmy Demianus Ijie menangis saat mengajukan interupsi dalam sidang MPR, Rabu (2/10/2019).

Dalam sidang itu, Jimmy memprotes jalannya rapat yang bertele-tele soal penentukan Pimpinan MPR.

Baca Juga: Penduduk Asli Wamena Ikut Mengungsi Saat Kerusuhan Pecah, Jadi Siapa Pelaku Kekacauan Itu? Begini Kisah Haru Warga Pendatang yang Ditolong Orang Asli Papua

Suasana ruangan Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9).
ANTARA/IWAN ADISAPUTRA via BBC Indonesia

Suasana ruangan Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9).

Menurut dia, dinamika yang terjadi hanya mempertontonkan hasrat berebut kekuasaan.

Sementara, di daerah asalnya, Papua, ada konflik yang tengah terjadi dan membutuhkan perhatian wakil rakyat.

"Saya melihat kita ini sedang memperlihatkan sandiwara yang tidak lucu. Hanya berebut soal kursi kekuasaan di lembaga ini dan tidak memperlihatkan sense of crisis kita. Ada persoalan kemanusian luar biasa yang terjadi di Papua," kata Jimmy seperti diberitakan Kompas TV.

"Kami orang Papua tidak pernah bermusuhan dengan saudara-saudara kami. Ulah kalian di Jakarta ini yang menyebabkan semuanya terjadi di sana," lanjut dia.

Pernyataan Jimmy ini mengundang reaksi anggota DPR lainnya. Dari tayangan Kompas TV, terdengar tepuk tangan para anggota Dewan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest