Karena itu, Menlu Retno memberikan sejumlah solusi untuk meningkatkan keamanan adalah melalui pemahaman terhadap kondisi medan maupun kebutuhan masyarakat setempat.
Menurutnya, seorang anggota penjaga perdamaian tidak hanya punya dasar tempur yang kuat. Namun juga dibekali dengan soft skill seperti komunikasi dan mampu meraih kepercayaan.
Selain itu, dia juga mengusulkan adanya penambahan anggota perempuan karena mereka bisa mendekati kombatan maupun sipil, dan menyediakan kenyamanan bagi mereka yang trauma.
Menlu Retno juga mengusulkan Indonesia Peacekeepong Center bisa dijadikan sebagai basis pelatihan bagi prajurit anggota penjaga perdamaian skala internasional.
"Marilah kita semua berada di belakang Blue Helmets, dan menyediakan mereka dengan segala kebutuhan yang mereka minta," ujar Menlu Retno dalam pidatonya.
Di Indonesia, Hari Batik Nasional jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Warisan masyarakat Jawa ini bahkan telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya lisan dan budaya tak-benda sejak 2 Oktober 2009.
Batik merupakan hasil kerajinan dengan nilai seni yang tinggi. Ia telah menjadi bagian dari budaya Indonesia -- terutama di Jawa -- sejak lama.
Pada zaman dulu, wanita Jawa membuat keterampilan batik sebagai mata pencaharian. Batik pada masa lalu dianggap sebagai karya eksklusif wanita, hingga ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan pria dapat ikut membuat batik.