Jika ada hal yang paling menarik dari Monas, hal tersebut sudah jelas adalah 38 kg emas yang ada di puncaknya.
Selama puluhan tahun, orang-orang dibuat terheran-heran dengan puncak emas tersebut.
Meski tak pernah ada dokumentasi, tapi banyak yang meyakini jika Teuku Markam yang menyumbang 28 kg emas.

Monas
Tak hanya itu saja jasa tokoh Aceh ini, Teuku Markam juga ikut andil dalam pembebasan lahan Senayan untuk menjadi pusat olah raga.
Tak hanya Monas dan Senayan, masih banyak jasa yang dilakukan oleh Teuku Markam.
Dia juga ikut membiayai berbagai macam yang terkait dalam melepaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Konglomerat yang dekat dengan Soekarno ini juga ikut mensukseskan KTT Asia Afrika.
Luar biasa memang jasanya, namun pada akhirnya Teuku Markam justru tak dianggap dan diakui oleh negara.
Ketika Soeharto mulai memimpin rezim Orde Baru, Teuku Markam diciduk dan dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan terlibat dengan PKI.
Dia juga dianggap sebagai kaum penyembah Soekarno dan akhirnya Teuku Markam dijebloskan ke penjara pada tahun 1966.