Fotokita.net -Memanasnya situasi di Papua dan Papua Barat pada Agustus 2019 lalu juga diduga ada peran Benny Wenda di dalamnya. Benny diduga menyebarkan konten provokatif dan hoaks di media sosial, sambungan telepon, dan aplikasi pesan WhatsApp terkait Papua.
Konten ini disebarkan kepada sejumlah petinggi negara di kawasan Pasifik. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, polisi kesulitan memproses hukum lantaran kewarganegaraan Benny dan tempat kejadian perbuatan pidananya berada di London, Inggris.
"BW (Benny Wenda) itu WNA. Kemudian locus (tempat kejadian perkara) dan tempus (tindak pidana)-nya berada di luar negeri. Jelas hukum Indonesia tidak akan menjangkau ke sana," kata Dedi, Selasa (3/9/2019) lalu.
Benny Wenda, tokoh separatis yang diduga menjadi dalang kerusuhan Papua dan Papua Barat dikabarkan datang ke sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika pekan ini. Benny disebutkan berusaha melobi agar komisioner HAM PBB bisa berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung kondisi di Papua.

Sering Berkoar-koar, Kini Benny Wenda Tak Lagi Diijinkan Masuk Ruang Sidang PBB, Ternyata Selama Ini Dompleng Vanuatu, Ini Alasan PBB!
Kerusuhan di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat yang berakibat fatal membawa korban jiwa di pihak warga dan aparat keamanan. Bukan hanya itu kerugian material mencapai miliaran rupiah apabila kita jumlahkan secara keseluruhan. Belum lagi trauma warga pendatang, yang juga menjadi korban kerusuhan itu.
Pemerintah pun geram. Presiden Joko Widodo dan pembantunya berupaya memadamkan kemarahan warga Papua atas kejadian rasisme dan diskriminasi di Surabaya. Pemerintah juga menyelidiki motif unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan.
Baca Juga: Siapakah Benny Wenda, Orang Papua yang Disebut Moeldoko Sebagai Dalang Kerusuhan di Bumi Cendrawasih
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut bahwa tokoh separatis Papua Barat, Benny Wenda, merupakan dalang kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Effendi Simbolon tuding Benny Wenda di balik kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.
Diketahui, demonstrasi berujung aksi anarkistis terjadi di beberapa titik di dua provinsi itu, sebagai respons atas tindakan rasisme oknum TNI dan aktivis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.