Tak hanya menuntut Israel, Black September juga meminta kepada pemerintah Jerman agar segera membebaskan dua rekan teroris internasionalnya, Ulrike Meinhof dan Andreas Baader dari penjara Jerman.
Mereka juga meminta pesawat yang akan digunakan untuk kabur dari Jerman.
Berita penyanderaan di Munich itu segera mengguncang Israel karena Mossad sudah menduga serangan terhadap kontingen Israel sangat mungkin terjadi.
Semula Mossad bahkan sudah menyiapkan pengawalan khusus sekaligus mempersenjatai para atlet Israel.
Tapi karena pemerintah Jerman siap menjamin keamanan semua atlet, meskipun sangat kesal, Mossad membatalkan rencananya.
Kini Israel merasa kesulitan karena aparat keamanan Jerman yang dianggap kurang pengalaman berniat membebaskan sandera melalui tindakan militer.
Setelah melalui perundingan yang melelahkan dan tak kunjung mencapai hasil pemerintah Jerman akhirnya sepakat untuk mengeluarkan anggota Black September dan tawanannya keluar Jerman.
Para penyandera dan tawanannya kemudian dibawa menuju pangkalan udara militer di Munich menggunakan dua helikopter.
Setibanya di pangkalan udara Munich sudah menunggu sebuah pesawat Lufthansa yang tampaknya dipersiapkan untuk mengangkut anggota Black September dan tawanannya keluar dari Jerman.
Pesawat Lufthansa yang menunggu sesungguhnya berisi para aparat keamanan Jerman yang siap melumpuhkan para penyandera sekaligus membebaskan sandera.