Setelah api dipadamkan oleh beberapa orang, dia sempat tergeletak tak berdaya di pinggir jalan. “Saya cari-cari air nemu dari gelas Aqua, saya minumkan ke bapak polisi itu sambil coba menenangkannya,” ucapnya.
Saat menemani korban, Ridwan pun mencoba berteriak-teriak meminta bantuan hingga beberapa anggota polisi dan Satpol PP kemudian datang menghampiri.

Erwin Yudha, Polisi yang terbakar saat amankan unjuk rasa di Cianjur, meninggal dunia.
"Mereka lalu nyetop angkot untuk membawanya ke rumah sakit. Saat itu kondisinya setengah tak sadarkan diri, saya ikut menggotong ke dalam angkot,” katanya. Foto dirinya yang sedang menolong korban pun kini tersebar luas di laman Facebook dan Instagram dengan dibanjiri komentar pujian.
“Saya tidak punya maksud apa-apa, saat itu saya spontanitas saja ingin menolongnya karena kasihan melihatnya sendirian mengerang kesakitan,” ujarnya.
Aiptu (sekarang Ipda) Erwin Yudha, anggota Polres Kota Cianjur mengalami luka bakar di atas 65 persen saat mengamankan demo mahasiswa di depan Kntor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Mengapa Warga Aceh Gelar Aksi Bela Ustaz Abdul Somad? Demo Ini Banyak Diikuti oleh Anak Remaja

25 Tahun Jadi Polisi, Ipda Erwin Gugur Usai Tersambar Api dalam Aksi Demo Mahasiswa di Cianjur
Erwin terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina Jakarta pada Jumat (16/8/2019) untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat itu kondisi Erwin belum stabil, namun sudah melewati masa kritis sehingga memerlukan perawatan yang lebih intensif. Sebelumnya Erwin sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Aiptu Erwin dalam keadaan sadar walaupun mengalami luka bakar yang parah. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Musyafak, mengatakan Erwin alami luka bakar hampir di seluruh bagian tubuhnya, yakni di muka, kedua tangan, kaki dari ujung sampai paha, dan sebagian dada.