"Saya punya tiga anak, semuanya masuk universitas," ujar Keman dengan bangga, seperti dikutip Kompas.com dari AFP.
Keman, adalah salah satu contoh warga Desa Bangun yang mencari keuntungan dari pekerjaannya menyortir sampah.
"Dan semua itu dimungkinkan berkat kerja keras saya memulung sampah," jelas pria 52 tahun itu tentang keberhasilan anaknya bisa sekolah tinggi.
"Sampah seperti harta di sini," kata Keman menutup pembicaraan.