Fotokita.net - Ada sebuah laporan peneliti paling baru yang bikin cemas kita. Maklum laporan penelitian di bidang kesehatan ini seperti membuktikan iklim dan kondisi Bumi yang telah berubah dengan drastis.
Laporan itu memperingatkan, parasit Plasmodium falciparum – yang menyebabkan malaria yang paling mematikan bagi manusia - menjadi kebal terhadap obat pilihan utama, DHA-piperaquine di beberapa bagian Asia Tenggara, dengan tingkat kegagalan 50 persen atau lebih.
Obat yang paling manjur untuk mengobati malaria, menjadi tidak mempan di beberapa bagian Asia Tenggara – kecuali ada tindakan cepat. Keadaan itu bisa mengarah pada darurat kesehatan dunia, para ilmuwan memperingatkan.
Resistansi parasit terhadap obat anti malaria standar terbaik saat ini dianggap sebagai ancaman nyat
Para peneliti dari Universitas Mahidol Thailand dan Universitas Oxford Inggris yang menulis dalam jurnal Lancet. Mereka mengatakan, parasit yang membawa malaria itu mengembangkan kekebalan terhadap kombinasi obat penting di berbagai wilayah di Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam.
Laporan itu memperingatkan, parasit Plasmodium falciparum – yang menyebabkan malaria yang paling mematikan bagi manusia - menjadi kebal terhadap obat pilihan utama, DHA-piperaquine di beberapa bagian Asia Tenggara, dengan tingkat kegagalan 50 persen atau lebih.
Situasi ini sangat kritis sehingga para ilmuwan mengatakan, pengobatan tidak boleh digunakan di Kamboja, Vietnam dan Thailand timur laut, karena tidak manjur dan memicu peningkatan penularan malaria.