Fotokita.net - Bencana industri seperti yang dialami Pesisir Karawang dan sejumlah daerah terdampak tumpahan limbah minyak Pertamina pernah terjadi juga di Teluk Balikpapan.
Melansir dari Mongabay.co.id, insiden ini terjadi pada hari Sabtu (31/3/2018) di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, akibat kebocoran pipa Pertamina perairan Lawe-lawe Penajam Paser Utara.
Dikabarkan tumpahan minyak ini telah menyebar seluas 20.000 hektar atau 200 kilometer persegi.
Widodo Pranowo, Kepala Laboratorium Data Laut dan Pesisir Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menjelaskan faktor akumulasi yang dikeluarkan minyak akan sangat berbahaya bagi biota laut dan manusia.
Melansir dari Antara sedikitnya ada 162 kapal nelayan yang tidak bisa melaut akibat insiden fatal ini.
Tumpahan minyak ini bahkan sempat mengakibatkan kebakaran karena saking pekatnya.
Penyebab bocornya pipa diduga karena hantaman dari jangkar kapal MV Ever Judger.
Kerusakan ekosistem akibat kejadian ini sangatlah parah. DLH (Dinas Lingkungan Hidup) menyatakan pemulihan akibat dampak dari bencana ini tidak mungkin dalam waktu singkat, bahkan bisa belasan tahun.