Follow Us

Hari Raya Idul Adha Juga Bawa Berkah Buat Para Perajin Ini. Lihat Foto Karya Mereka!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 10 Agustus 2019 | 06:25
Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.

Singgih bertemu dengan pelanggannya via FB, saling bertukar gambar jenis pisau, lantas berlanjut ke perbincangan yang lebih intens via Whatsapp. Itu pisau jenis nesmuk.

Customer saya mau bikin pisau ini. Biasanya memang selalu ada (pemesan) jelang hari raya kurban,” kata pemuda yang sudah 8 tahun bergulat di dunia pande besi ini.

Baca Juga: Tengoklah Alasan Perempuan Himba yang Tak Pernah Mandi, Tapi Jadi yang Terindah di Afrika. Foto Beri Bukti!

Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.

Bilah yang diinginkan memiliki panjang 28 cm dan gagang panjang 18 cm. Gagangnya dilapisi kayu mahoni yang berwarna gelap, seperti warna kayu ulin.

Singgih menceritakan, bahan baku baja pisau itu mesti lebih tinggi dari biasanya. Proses pembuatannya perlu kehati-hatian. Mata pisau tidak boleh cacat.

Karenanya, logam yang digunakan bukan baja biasa. Singgih menggunakan baja Bohler K110 yang memiliki kandungan baja dan kromium yang tinggi.

Baca Juga: 46 Ton Sudah Karung Terkumpul Akibat Tumpahan Minyak di Karawang. Foto-foto Ini Buktinya!

Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.

Jenis baja menentukan hasil. Kebanyakan baja yang dipakai untuk membuat pisau adalah baja biasa, paling banyak per mobil. Hasilnya tentu beda dengan baja berkualitas tinggi.

Singgih meraba mata pisau dengan ujung kuku jempolnya. Mata pisau dari baja biasa kadang terasa tidak rata. Akibatnya, kata Singgih, gajih akan tersangkut dan menumpuk di mata pisau yang tidak rata itu.

Orang yang bertugas menyembelih hewan pun terpaksa harus mengasah lebih sering dan kerja jadi lebih keras. Ini berbeda dengan nesmuk dari K110 bikinan Singgih. Mata pisau itu halus dan tidak terasa ada kerusakan.

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest