Fotokita.net - Dampak dari insiden kebocoran yang terjadi di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) perairan Karawang telah mencemari 7 pulau di Kepulauan Seribu.
Bersama para warga dan sejumlah nelayan terus melakukan pembersihan limbah minyak atau pek di sejumlah bibir pantai di Kepulauan Seribu.
Kompas.com mencatat sebelumnya baru lima pulau yang diketahui tercemar, yakni pantai Pulau Untung Jawa, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Bokor, dan Pulau Rambut.
Kemudian menambah menjadi 7 pulau terdampak. Dua pulau tambahan itu adalah Pulau Damar, dan Pulau Lancang.
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan kepada Kompas.com"Sejak 22 Juli lalu, oil spill sudah sampai ke Kepulauan Seribu, khususnya di wilayah selatan, tujuh pulau di sekitar ujung Jawa," ujar Husein di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (2/8/2019).
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terus membersihkan ceceran minyak yang mencemari tujuh pulau itu. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta bersama PT Pertamina juga akan membentuk tim untuk menangani tumpahan minyak mentah di Kepulauan Seribu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tugas pertama tim tersebut adalah bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat, khususnya nelayan, yang terdampak tumpahan minyak mentah tersebut.
Baca Juga: Foto-foto Buktikan Pantai Wisata Rusak oleh Minyak Mentah yang Tumpah. Bencana Ekologis Ancam Pesisir Karawang! "Langkah paling awal bertemu dengan masyarakat nelayan untuk mengetahui konsekuensi yang mereka alami, sehingga kelangsungan hidup mereka tidak terganggu karena nelayan hidupnya di perairan," kata Anies.
Tugas yang kedua, yakni membersihkan perairan dan pantai yang tercemar tumpahan minyak mentah tersebut.
Sementara itu, Direktur Hulu PT Pertamina Dharmawan H Samsu juga memastikan pihaknya akan bertanggung jawab kepada seluruh warga yang terdampak tumpahan minyak mentah itu. "Kami datang ke sana untuk mengatakan kami hadir, untuk berdiskusi dan bertanggung jawab apa pun akibat dari oil spill ini yang telah mengganggu aktivitas masyarakat di sana," ucap Dharmawan. Limbah minyak mentah itu mengotori sejumlah pantai di Karawang hingga Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.