Follow Us

Ahli Konfirmasi Tanda-tanda Tsunami Tak Muncul Usai Gempa Banten. Lihatlah Bukti yang Ditunjukannya!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 02 Agustus 2019 | 20:35
Ilustrasi tsunami
Pixabay

Ilustrasi tsunami

Fotokita.net - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa berpotensi tsunami mengguncang wilayah Banten pada Jumat (2/8/201) dengan magnitudo 7,4.terjadi pada pukul 19.03 WIB, 107 km barat daya Sumur Banten.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami untuk Banten, Lampung dan Sekitarnya, Gempa Barat Daya Sumur Terasa Hingga Jakarta

Elevasi pasang surut stasiun Binuangen
Abdul Muhari

Elevasi pasang surut stasiun Binuangen

Pakar tsunami dari Menteri Kelautan dan Perikanan Abdul Muhari mengungkapkan, "Posisi gempa di megathrust Selat Sunda."

Megathrust Selat Sunda adalah wilayah pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia yang lama diketahui bisa memicu gempa besar dan tsunami.

Baca Juga: Butuh Perhatian, Gempa Halmahera Selatan Bikin Warga Banyak Kehilangan. Lihat Foto-foto Menyedihkan Ini!

Gempa Jakarta.
BMKG

Gempa Jakarta.

Menurut pemodelan, megathrust wilayah itu berpotensi memicu gempa dengan magnitudo hingga 8,8 dan tsunami lebih dari 20 meter.

Megathrust Selat Sunda hanya salah satu yang bisa membangkitkan tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya. Krakatau adalah ancaman lainnya.

Abdul Muhari mengatakan, "Ada sinyal tsunami di selatan banten."

Baca Juga: Akankah Gempa Banten Ingatkan Kita Pada Lacak Jejak Kisah Nyi Roro Kidul yang Ungkap Pesan Tsunami Selatan Jawa pada 400 Tahun? Silam

Sinyal tsunami itu didapatkan lewat pemantauannya pada data elevasi pasang surut di stasiun pemantauan pasang surut di Binuagen dan Marina Jambu.

Grafik naik menunjukkan adanya gelombang yang datang ke pantai atau lokasi alat pantau dipasang.

Muhari mengungkapkan, tsunami wajar terjadi dalam situasi gempa Banten karena magnitudo gempa yang besar, pusatnya di megathrust Selat Sunda, dan kedalamannya yang sekitar 10 km.

Namun, dalam keterangan terbaru, Abdul menyatakan bahwa sinyal itu bukan tsunami. "Kita konfirm bukan sinyal tsunami karena terdeteksi disturbance-nya sejak pukul 16.00 WIB.

Keterangan: Berita direvisi menyesuaikan dengan keterangan ahli yang mengonfirmasi bahwa sinyal yang diterima bukan sinyal tsunami. (Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Banten, Ahli Konfirmasi Belum Ada Sinyal Tsunami yang Terdeteksi"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest