Follow Us

youtube_channeltwitter

Butuh Perhatian, Gempa Halmahera Selatan Bikin Warga Banyak Kehilangan. Lihat Foto-foto Menyedihkan Ini!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 19 Juli 2019 | 16:57
Sejumlah warga korban gempa berada di tempat pengungsian di Desa Balitata Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis (18/7/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mencatat, terdapat 13.250 kepala keluarga atau 53.076 jiwa yang mengungsi.
ANTARA FOTO

Sejumlah warga korban gempa berada di tempat pengungsian di Desa Balitata Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis (18/7/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mencatat, terdapat 13.250 kepala keluarga atau 53.076 jiwa yang mengungsi.

Fotokita.net - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sedikitnya 1.061 rumah warga mengalami rusak berat. Sementara bangunan yang mengalami rusak sedang sebanyak 1.412 unit.
"Selain rumah warga, gempa juga merusak sebanyak 78 fasilitas umum di Halmahera Selatan," ujar Pelaksana harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2019).
Seorang warga melintasi rumah yang rusak akibat gempa di Desa Yomen, Kepulauan Joronga, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (16/7/2019). Sebagian besar bangunan di kawasan tersebut rusak akibat gempa yang terjadi Minggu (14/7/2019).
ANTARA FOTO

Seorang warga melintasi rumah yang rusak akibat gempa di Desa Yomen, Kepulauan Joronga, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (16/7/2019). Sebagian besar bangunan di kawasan tersebut rusak akibat gempa yang terjadi Minggu (14/7/2019).

Agus juga mengatakan, Tim Reaksi Cepat BNPB telah melaporkan sejumlah kendala di lapangan akibat gempa. Misalnya, masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), akses dan jaringan komunikasi di beberapa desa.
"Kemudian kekurangan tenaga medis dan trauma healing, dan alat angkut distribusi bantuan," ujarnya.
Selain itu, terdapat kebutuhan mendesak selama keadaan darurat akibat gempa di Maluku Utara, antara lain terpal, selimut, tikar, air minum, makanan siap saji, dan kidsware.
Gempa magnitudo 7,2 yang terjadi di Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Minggu lalu (14/7/2019) lalu, menyisakan sejumlah kisah pilu bagi masyarakat terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mencatat, terdapat 13.250 kepala keluarga atau 53.076 jiwa yang mengungsi.
Data itu berdasarkan perhitungan hingga 17 Juli 2019.
Sementara itu, dari hasil konfirmasi dengan posko BPBD, dipastikan bahwa korban meninggal akibat gempa sebanyak 5 orang. Sebelumnya dilaporkan bahwa korban meninggal ada 6 orang.
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x