Follow Us

youtube_channeltwitter

Pemerintah Beijing Minta Restoran Halal Hilangkan Logo Berhuruf Arab. Lihat Foto-foto Sesudah Perintah Itu!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 02 Agustus 2019 | 07:39
Papan nama sebuah restoran halal yang menggunakan aksara China, tampak ditutup kain di Niujie, Beijing, China, 19 Juli 2019.
Foto: Reuters via VOA Indonesia

Papan nama sebuah restoran halal yang menggunakan aksara China, tampak ditutup kain di Niujie, Beijing, China, 19 Juli 2019.

Sedangkan Kelly Hammond, seorang asisten profesor di Universitas Arkansas yang mempelajari etnis minoritas Muslim Hui di Cina, mengatakan langkah-langkah itu adalah bagian dari “upaya menciptakan kenormalan baru.”

Beijing adalah rumah bagi sekitar 1.000 toko dan restoran halal, menurut data aplikasi jasa pengiriman makanan Meituan Dianping. Bisnis-bisnis tersebut tersebar di seluruh kawasan Muslim bersejarah di Beijing dan kawasan lainnya.

Pihak berwenang di Ibu Kota Cina memerintahkan kedai-kedai dan restoran-restoran yang menjual sajian halal untuk menghapus tulisan Arab dan simbol-simbol yang berhubungan dengan Islam dari papan nama restoran, Reuters melaporkan, Rabu (31/7/2019).

Baca Juga: Dulu Jadi Mainan Anak-anak, Kini Hewan Penghuni Pasir Rumah Kita Dibanderol Puluhan Juta Rupiah di Cina. Lihat Foto-foto Hewan yang Punya Khasiat Beragam Ini!

Aksara Arab pada papan nama di sebuah toko makanan halal di kawasan Niujie, Beijing, tampak ditutupi kain, 19 Juli 2019.
Foto: Reuters via VOA Indonesia

Aksara Arab pada papan nama di sebuah toko makanan halal di kawasan Niujie, Beijing, tampak ditutupi kain, 19 Juli 2019.

Langkah pemerintah Kota Beijing itu adalah bagian dari gerakan “sinicize” atau membaurkan populasi Muslim di negara itu dengan budaya China.

Para pegawai pada 11 restoran dan toko-toko di Beijing yang menjual produk-produk halal dan dikunjungi oleh Reuters baru-baru ini, mengatakan para pejabat meminta mereka mencopot gambar-gambar yang berhubungan dengan Islam, misalnya gambar bulan sabit dan logo “halal” dalam aksara Arab.

Baca Juga: Adu Cepat Fitur Kamera, Akankah Produsen Hape Cina Ini Kalahkan Samsung dengan Rilis Ponsel Berkamera 64 MP?

Seorang manajer restoran mie di Beijing diperintahkan oleh petugas otoritas China untuk menutup logo “halal” yang tertulis dalam bahasa Arab. Para petugas bahkan menyaksikan manajer itu menutup logo itu.

“Mereka mengatakan ini budaya asing dan Anda harus menggunakan lebih banyak budaya China,” kata manajer itu. Seperti pemilik dan karyawan restoran yang berbicara kepada Reuters, manajer itu menolak namanya dipublikasikan karena isu sensitif. (VOA Indonesia/ft/dw)

Source :VOA Indonesia

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x