Follow Us

youtube_channeltwitter

Wow, Ternyata Kota di Amerika Serikat Ini Berpenduduk Mayoritas Muslim Sejak 2014! Lihat Foto-foto Warganya!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 28 Juli 2019 | 07:46
Pegawai toko kue Aladdin Sweets & Cafe melayani pelanggan di Banglatown, Hamtramck, Michigan.
A. Barros/VOA Indonesia

Pegawai toko kue Aladdin Sweets & Cafe melayani pelanggan di Banglatown, Hamtramck, Michigan.

Majewski mengakui bahwa ada friksi ketika kota itu secara perlahan berubah menjadi kota yang mayoritas penduduknya Muslim.

“Etnisitas dan keberagaman menjadi ciri khas kota ini. Sesuatu yang kita harga. Memang sih praktiknya tidak selalu mudah di dunia nyata. Tapi paling tidak kami berusaha untuk berinteraksi satu sama lain sebagai satu kesatauan masyarakat,” kata Majewski.

Namun ia juga mengakui secara perlahan, masyarakat kota itu mau menerima kehadiran Muslim.

Baca Juga: Foto Ini Ekspresikan Warga Muslim Amerika di Tengah Iklim Kebencian

“Ada suasana penerimaan seiring berjalannya waktu. Mereka secara perlahan menerima kehadiran Muslim. Dan ini yang membuat kita berpotensi untuk dijadikan kota contoh mengenai interaksi dalam keberagaman,” kata Majewski.

Dulu, tepatnya pada 2014, warga Muslim masih minoritas. Namun jumlahnya kian membengkak, dan dewan kota sempat mengeluarkan peraturan yang melarang masjid memasang suara azan keras-keras. Peraturan itu masih berlaku, namun masyarakat tidak keberatan jika sesekali suara azan dikumandangkan kersa-keras pada hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Seorang pemilik bar dan restoran khas Polandia di Hamtramck bernama Carolyn Wietrzykowski mengakui bahwa awalnya ada reaksi penolakan warga non-Muslim terhadap para pendatang Muslim. Namun, katanya, itu sudah menjadi cerita lama.

Baca Juga: Foto Kerukunan Agama di Harlah Muslimat NU Ini Bikin Kita Lega

Seorang remaja putra mengendarai sepeda melintas di supermarket Al-Noor dan toko Hookah di Hamtramck, Michigan, 14 November 2016.
Foto: Reuters via VOA Indonesia

Seorang remaja putra mengendarai sepeda melintas di supermarket Al-Noor dan toko Hookah di Hamtramck, Michigan, 14 November 2016.

“Bagi mereka yang tinggal di kawasan pinggiran, kota Hamtramck sekarang sangat mengecewakan mereka. Saya tidak mengerti itu. Mereka berharap ini masih kota bernuansa khas Polandia. Tapi, menurut saya, seharusnya ini merupakan kota yang khas Amerika,” ujar Wietrzykowski

Hamtramck sebenarnya berukuran sangat kecil, sekitar 5 kilometer persegi. Nama kota itu diberikan sesuai nama tentara Kanada keturunan Perancis yang menemukannya. Secara fisik kota itu dikelilingi oleh Detroit. Dawud Walid, direktur esekutif Dewan Hubungan Amerika_Islam (CAIR) cabang Michigan mengatakan, ada delapan masjid di kota itu.

Banyak warga Hamtramck kini bangga dengan keberagaman di kota itu. Piast Insitute, sebuah pusat riset nasional Polandia di AS, mengungkapkan, lebih dari 30 bahasa kini bisa didengar di sekolah-sekolah di kota itu. Mengingat tingginya warga keturunan Arab, bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat popular selain Inggris. Selain warga keturan Yaman, Bangladesh dan Bosnia, kota itu juga kini mulai dibanjiri pendatang keturunan Ukraina.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

x