Follow Us

Sisakan Luka Terperi, Foto-foto Hitam Putih Ini Buktikan Kekejaman Jepang Selama Perang Dunia II

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 25 Juli 2019 | 15:27
Suasana mandi dalam kamp tawanan perang Jepang di Kampong Makassar, Jakarta. Kamp ini khusus dihuni perempuan dan anak-anak.
Tropenmuseum/Wikimedia commons via NGI

Suasana mandi dalam kamp tawanan perang Jepang di Kampong Makassar, Jakarta. Kamp ini khusus dihuni perempuan dan anak-anak.

Pasukan bersenjata bayonet Jepang, memaksa anggota keluarga untuk saling memperkosa, memenggal anak-anak, membuang mayat ke sumur untuk meracuni pasokan air, dan mengubur warga sipil hidup-hidup.

Itu adalah yang pertama dari banyak pembantaian serupa, meskipun tidak ada yang terjadi dalam skala yang sama dengan yang terjadi di Nanking.

Baca Juga: Pikirkan Seribu Kali Pelihara Satwa Asing, Pemilik Tokek Impor Pindah Domisili Petugas Kehutanan Jadi Kewalahan. Lihat Foto-foto Tokek Impor yang Bikin Pusing!

Mengirim wanita ke rumah bordil

Ilustrasi wanita penghibur
Titmuss A D/Wikimedia Commons/Public Domain via Ranker

Ilustrasi wanita penghibur

Selama Perang Sino-Jepang dan Perang Dunia II, tentara Jepang memaksa sebanyak 200.000 perempuan masuk ke dunia pelacuran.

Disebut "wanita penghibur," beberapa berumur 16 tahun, budak seks yang didominasi oleh Korea ini dikirim ke seluruh Asia Timur untuk bekerja di rumah bordil yang melayani militer Jepang.

Rumah bordil itu beroperasi berjam-jam dan para wanita jarang diberi waktu istirahat, artinya mereka diperkosa berulang kali setiap hari selama bertahun-tahun.

Pada 2015, perdana menteri Jepang secara resmi meminta maaf atas praktik ini dan setuju untuk membayar sejumlah 1 miliar yen, atau sekitar Rp 129 milyar, kepada 46 wanita penghibur yang masih hidup.

Baca Juga: Tukang Foto, Ayo Bantu Lawan Cerita Viral Pendaki yang Konyol Ini. Atasi Hipotermia di Gunung dengan Cara Begini!

Membuat 100 ribu orang tewas karena jalur kereta

Pekerja yang dipaksa membuat jalur kereta Thailand-Burma (sekarang Myanmar)
Wikimedia Commons/Public Domain via Ranker

Pekerja yang dipaksa membuat jalur kereta Thailand-Burma (sekarang Myanmar)

Source : Ranker

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest