Taufiq mulai membuat kerajinan miniatur sejak tahun 2015. Ia merangkai botol bekas menjadi aneka miniatur. Saat ini, sudah ada 600 model miniatur yang dibuatnya.
"Karena ini untuk startup bisnis. Yang tadinya melihat sampah harus dibuang. Kita manfaatkan untuk dijadikan produk," jelasnya.
Baca Juga: Darurat, Pantai di Selatan Bali Ini Jadi Lautan Sampah Plastik
Karena keterampilannya yang sudah terasah, Taufiq bisa membuat satu model miniatur hanya dengan memanfaatkan satu botol bekas dalam waktu singkat.
Untuk menyimpan beragam miniatur yang dihasilkannya, Taufiq mendirikan Museum Daur Ulang Botol Bekas. Museum itu ada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan di Brawijaya Edupark, Kota Malang.
Baca Juga: Potret Sampah Plastik Di Indonesia, Dari Impor Sampah Hingga Dana Hibah
Pengunjung bisa melihat beragam miniatur karyanya dengan sambil belajar merangkai botol bekas.KONTRIBUTOR MALANG, ANDI HARTIK
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Melalui Tangan Taufik, Limbah Plastik jadi Miniatur Menarik". Penulis Andi Hartik.