Nah, apabila terpapar cahaya biru, molekul retinal bisa mengalami reaksi berantai yang akhirnya menimbulkan molekul kimia beracun.
Molekul kimia beracun inilah yang kemudian membunuh sel-sel photoreceptor sehingga memicu kondisi macular degeneration tadi.
"Sel-sel photoreceptor tidak bisa dipulihkan. Begitu mati, maka mereka akan mati selamanya," ujar Kasun Ratnayake, salah satu anggota tim peneliti Universitas Toledo, dalam sebuah keterangan tertulis yang dipublikasikan tahun lalu.
Baca Juga : Dari Siberia, Fotografer Perempuan Ini Abadikan Tanah yang Dingin
Jangan menatap layar di kegelapan
Molekul kimia beracun hasil pemaparan cahaya biru terhadap retinal ini juga berbahaya bagi jenis sel lain dalam tubuh manusia.
Ketika tim peneliti memapar sel jantung dan neuron dengan kombinasi retinal dan cahaya biru, sel-sel itu pun juga mati. "Racun yang ditimbulkan oleh blue light bersifat universal, bisa membunuh tipe sel apapun," jelas Dr. Ajith Karunarathne, asisten profesor Universitas Toledo yang terlibat dalam penelitian, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Sabtu (2/3/2019).
Molekul beracun hanya timbul dari paparan cahaya biru terhadap retinal. Warna lain seperti hijau, kuning, atau merah tidak memicu reaksi serupa.
Baca Juga : Berjalan Menembus Hutan Aceh, Polisi Musnahkan Ganja. Lihat Fotonya
Cahaya biru memang memiliki gelombang lebih pendek dan energi lebih tinggi dibandingkan warna lain.
Untuk melindungi mata dari paparan cahaya biru yang intens, Karunarathne menyarankan pengguna gadget agar tidak menatap layar ponsel atau tablet di kegelapan.
Fitur "blue light filter" dalam hal ini juga bisa dimanfaatkan.