Fotokita.net - Sekarang ini makin banyak orang bepergian dengan pesawat terbang. Maklum, ada banyak pilihan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier).Di saat musim liburan akhir tahun seperti saat ini, makin banyak lagi orang yang bepergian naik pesawat.Di media sosial, kita juga sering melihat banyak teman dan kenalan yang membagikan foto boarding pass pesawat yang akan mereka tumpangi.Entah sekedar ingin pamer kalau mereka mau liburan ke luar negeri, atau hanya sekedar ingin berbagi kebahagiaan dengan temannya.
Baca Juga : Lihat Hasil Foto dari Kamera Samsung Galaxy S10. Bikin Kita Kagum!Bahkan banyak orang dengan bangga posting foto boarding pass lengkap dengan tujuannya, agar para kenalan di media sosial bisa melihat mereka eksis.Mungkin kita dan banyak orang menganggapnya biasa saja.Masalahnya, posting boarding pass di media sosial bisa menjadi hal buruk.
Baca Juga : Fotografi Masa Depan Bergantung Pada Teknologi AI di Kamera Hape
Menurut siaran pers Kaspersky Lab, Rabu (2/1/2019), penjahat bisa merugikan kamu berdasarkan dengan data boarding pass yang kam posting, contohnya sebagai berikut.1. Lewat nomor penerbangan pesawat, kapan kamu pergi dan kembali akan terlihat.Maka penjahat akan tahu kapan rumahmu kosong sehingga mereka bisa beraksi seperti mencuri mobil atau barang berharga lainnya.
2. Nomor tempat duduk bisa dapat dikontrol.Cukup lewat data di boarding pass, pengganggu bisa mengacak nomor kursi dan membuat kenyamanan kamu terusik.
Hanya dengan data di boarding pass, pengganggu bisa mengubah tanggal penerbangan yang sudah dipesan sebelumnya.Ini seperti cara mengubah posisi kursi.
3. Data PNR Dengan semua data Pessenger Name Record (PNR), nomor ini bisa dipakai untuk rekayasa sosial dan mengakses profil kamu lebih lengkap.Setelah penjahat mengakses ke profil, maka mereka bisa saja menghabiskan semua bonus yang kamu miliki.
PNR ini adalah kode reservasi, fungsinya sebagai pengenal unik penumpang dalam sistem reservasi komputer.Kode ini termasuk data rute dan semua yang bepergian bersama kamu.
PNR juga berisi informasi tarif serta informasi pembayaran (termasuk nomor kartu kredit).Berikut informasi aktif yang ada di dalam PNR, seperti terlihat di beberapa kasus:- nomor telepon penumpang,- detail akomodasi di negara tujuan,- tanggal lahir,- data paspor.
Jika PNR termasuk nomor hape, maka itu menjadi kesempatan bagi para scammer menduplikasi kartu SIM.Bahkan pelaku berpeluang menguras uang di akun kamu dan menggunakannya untuk belanja online.Saran KasperskyMasih tetap ingin posting foto boarding pass kamu ke media sosial?Bisa saja sih, tapi Kasperksy Lab menyarankan bahwa lebih baik menyamarkan kode barcode, nama, e-mail dan informasi penting lainnya. (*)