Tragis! Ibunya Dibunuh Dukun, Ini Alasan Korban Racun Kopi Pestisida Bekasi Nikah dengan Ayah Tiri

Jumat, 20 Januari 2023 | 09:45
Istimewa

Duloh dukun pengganda uang yang membunuh ibu kandung korban racun kopi pestisida di Bekasi.

Fotokita.net - Ai Maimunah (40) korban tewas racun kopi pestisida di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Korban dibunuh bersama anak-anaknya yang tinggal di rumah kontrakan.

Dalam penyelidikan polisi, perempuan asal Cianjur itu menjadi korban pembunuhan lantaran mengetahui perbuatan suami barunya, sekaligus ayah tirinya. Rupanya, ada 8korban tewas dalam pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.

Halimah, ibu kandung Ai Maimunah ternyata juga tewas dibunuh."Halimah ini istri tersangka Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah. Korban Haliman ini dibunuh oleh Solihin alias Duloh," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada awak media, Jumat (20/1/2023).

Halimah dibunuh jauh sebelum Wowon dan Ai menikah. Diketahui, Wowon menikahi Ai setelah Halimah meninggal.

"Jadi setelah Halimah meninggal, si Wowon ini menikahi anak tirinya atau anaknya Halimah yaitu Ai Maimunah yang diracun," kata Hengki.

Hengki menjelaskan Halimah dibunuh oleh Duloh di rumahnya di Desa Babakan Mande, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur. Halimah dibunuh oleh Duloh saat berobat kepada Duloh.

"Orang-orang ini kan tahunya Duloh itu suka beri pengobatan supranatural. Nah Halimah ini dibunuh sama si Duloh ketika sedang berobat," ucapnya.

Kasus ini terungkap setelah tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota yang dipimpin oleh AKBP Indrawieny Panjiyoga melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan sekeluarga di Bekasi.

Dari 5 korban keracunan, tiga di antaranya meninggal dunia yakni: Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16).

Nah, dari hasil pengembangan diketahui tersangka Wowon, Duloh, dan Dede Solehudin pernah melakukan pembunuhan kepada 6 korban lainnya, di mana 4 korban di antaranya dikubur di Cianjur.

Baca Juga: Incar Harta TKW, Ini Foto Tampang Pembunuh Berantai di Bekasi, Terakhir Dihabisi Pakai Kopi Pestisida

Tribun Jabar

Rumah Wowon ayah tiri sekaligus suami korban racun kopi pestisida Bekasi yang tega membunuh keluarga TKW di Cianjur.

Diketahui, total ada 9 korban tewas pembunuhan berantai. Tiga korban diracun ditemukan di Bekasi, 4 jasad dikubur di Cianjur, dan 1 korban asal Garut dibuang ke laut.

Satu korban lainnya, yakni Halimah ini dimakamkan secara normal. Sebab, saat itu, Halimah dianggap meninggal karena sakit.

"Kalau yang Halimah ini jasadnya dibawa oleh anaknya ke Subang, dikubur di sana," katanya.

Wowon awalnya menikahi ibunda Ai. Setelah ibunda Ai meninggal, Wowon malah menikah secara siri dengan anak tirinya itu.

"Iya Wowon itu ayah tiri dari Ai Maimunah. Sebelumnya, Wowon menikah dengan ibu dari Ai. Tapi ketika ibunya meninggal, WWN malah menikahi Ai," sebut Didin, kepada awak media padaKamis (19/1/2023).

Pernikahan Ai Maimunah dan ayah tirinya itu baru diketahui oleh Didin dari anaknya. Banyak yang menentang pernikahan Wowon dan Ai.

"Itu saya ketahui dari anak saya. Sebelumnya banyak yang tidak setuju, karena masa iya ayah tiri menikahi anak dari istrinya," ujar mantan suami Ai Maimunah.

Didin dan Ai Maimunah bercerai beberapa tahun lalu. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yang 2 di antaranya tewas keracunan.

"Saya cerai sama Ai Maimunah beberapa tahun lalu, dikaruniai tiga anak. Dua di antaranya meninggal keracunan bersama dengan Ai Maimunah, sedangkan anak saya yang ketiga selamat karena menolak ikut ke Bekasi," ujar Didin, belum lama ini.

Untuk diketahui, Wowon menghilang sejak sekeluarga ditemukan keracunan di Bantargebang, Bekasi. Wowon juga tak terlihat di pemakaman Ai saat itu.

Baca Juga: Kelabui Polisi, Siasat Busuk Ipar Korban Racun Pestisida di Bekasi Terbongkar Pakai Cara Ini, Potretnya Belum Dirilis

Wowon diketahui memiliki hutang puluhan juta rupiah ke rentenir. Pria paruh bayaterlilit hutang puluhan juta karena tergiur dengan praktek dukun penggandaan uang.

Hal tersebut diungkapkan keluarga almarhum Ai Maimunah di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

"Sebelum meninggalkan Cianjur, Wowon ini diketahui memiliki hutang sebesar Rp 25 juta ke rentenir. Informasi dari tetangga sekitar rumahnya," kata Nanang Kakak almarhum Ai Maimunah saat dihubungi, Senin (16/1/2023).

Berdasarkan informasi, kata Nanang, Wowon yang juga bekas ayah tirinya itu terlilit hutang karena tergiur praktik dukun pengganda uang.

"Kata tetangganya, Wowon sering pergi ke dukun pengganda uang. Selain itu juga Wowon juga mendalami ilmu pedalangan," sebutnya.

Selain itu, dirinya meminta pihak Kepolisian agar segera mengungkap kasus tewasnya ketiga anggota keluarganya.

"Saya yakin, adik dan dua keponakan saya tewas akibat dibunuh. Jadi mendesak segera diungkap agar kasusnya terang benderang," katanya.

Keberadaan Wowon atau WWN, suami korban meninggal bernama Ai Maemunah juga belum diketahui.

Wowon diduga kabur dengan membawa 2 sepeda motor milik 2 anak Ai Maimunah yang turut menjadi korban yakni M Ridwan Abdul Muiz (18), dan M Ruswandi (15).

WWN sendiri merupakan ayah tiri kedua anak tersebut sekaligus istri kedua Ai.

Baca Juga: Belum Puas Nikahi Anak Tiri, Pembunuh Berantai di Bekasi Tipu Korban dengan Kata-kata Ini, Foto Tampangnya Dicari

Mengenai sosok WWN, sedikit terungkap dari penuturan kakak Ai yang bernama Nanang.

Diceritakan Nanang, setelah bercerai dengan Didin, adiknya menikah lagi dengan pria berinisial WWN.

Keputusan Ai menikah dengan WWN sempat menimbulkan perdebatan di keluarga.Pasalnya, WWN ini berperangai tidak baik dan memiliki banyak hutang.

Nanang mengatakan, sosok WWN sendiri sempat menikah dengan ibu dari Ai Maimunah.

Faktanya WWN ini juga selain suami Ai, juga sempat menjadi ayah tiri Ai Maimunah.

"Adik saya ini menikah dengan bekas ayah tirinya, keputusan ini yang membuat keluarga kecewa. Karena itu, adik saya ini jarang sekali berkomunikasi dengan keluarga besar."

"Pria berinisial WWN ini memang diketahui bukan pria baik dan memiliki banyak hutang," kata Nanang.

Baca Juga: Gagal Jawab Pertanyaan Polisi, Begini Kondisi Korban Selamat Keracunan di Bekasi, Foto Penyewa Kontrakan Dicurigai

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya