Biodata Yosep Parera Pengacara Kena OTT KPK, Rela Kerja Debt Collector Demi Lulus Kuliah, Foto Sosoknya Dikulik

Jumat, 23 September 2022 | 13:34
Ist

Berikut biodata dan profil Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Sempat kerja debt collector demi lulus kuliah. Foto sosoknya dibahas.

Fotokita.net - Pengacara kondang asal Semarang, Jawa Tengah Yosep Parera terjaring OTT KPK. Yosep kini ditahan oleh KPKterkait kasus suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung.

Yosep Parera dikenal luas dengan kantor hukum dia bangun dari nol, yaotu Rumah Pancasila. Dia juga mendirikan firma hukum atas namanya, Law Firm Yosep Parera. Dia membanggakan dalam praktik keseharian, kantor hukumnya menjalan nilai-nilai dan filosofi Pancasila.

Sebelum menjadi pengacara, Yosep Parera harus hidup banting tulang. Perjalanan hidupnya bukan semudah membalikkan telapak tangan. Berikut biodata Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Dia sempat kerja sebagai debt collector demi lulus kuliah hukum. Foto sosoknya ramai dibahas netizen di media sosial.

Pemilik nama lengkap Theodorus Yosep Parera adalah mantan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Kota Semarang Raya, Periode 2016-2020.

Ia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar di bidang hukum serta host acara Klinik Hukum yang ditayangkan di Semarang TV.

Yosep aktif di beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan sebagai Pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang, Pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum.

Muhammad Amal Lutfiansyah, salah satu rekan pengacara Yosep di Rumah Pancasila, mengatakan, Yosep ditangkap di kantor yang berlokasi di Jalan Semarang Indah, Semarang Barat.

"Belum bisa berkomentar apa pun, jadi biarkan ini proses mengalir. Biarkan proses ini berjalan, kita hargai juga segala macam yang sudah dilakukan," ujar Amal kepada wartawan yang menemuinya di Rumah Pancasila pada Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: 7 Fakta Yosep Parera Pengacara Jadi Tersangka Kasus Suap di MA, Sempat Banggakan Rumah Pancasila

Kompascom

Berikut biodata dan profil Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Sempat kerja debt collector demi lulus kuliah. Foto sosoknya dibahas.

Amal tidak melihat saat Yosep ditangkap. Namun, ia memastikan kantor pengacara itu tetap beroperasi seperti biasa.

"Saat ini kami masih beraktivitas seperti biasa karena masih banyak juga klien dan perkara yang masih kami tangani. Jadi kami masih aktivitas seperti biasa. Pak Yosep sendiri sebagai pimpinan kami, sudah meminta kami untuk me-running operasional dari kantor," terang Amal seperti dikutip dari kumparan.

Yosep begitu bersemangat untuk menempuh pendidikan bersama adik semata wayangnya, Rutchiana Parera. Wakil Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Jateng ini juga bangga karena bisa turut serta mengantarkan adiknya sukses menjadi Kepala Legal perusahan Agung Podomoro Group.

Yosep mengaku semua kejadian yang dialaminya sejak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) bukan keinginannya, melainkan keadaan lahyang membawanya mandiri dan mengutamakan pendidikan karena pesan dari almarhum ibundanya, Agnes Heliana.

Ketua Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Jateng ini mengatakan sejak ibundanya meninggal, ayahnya menikah lagi. Kemudian setelah menikah, ia dan adiknya pindah ke Klaten karena awalnya tinggal di Papua.

Tidak lama dari pernikahan kedua, ayahnya menceraikan ibu tirinya dan ayahnya dipindahtugaskan ke Jakarta. Karena ia dan adiknya sudah bersekolah di Klaten dan sedikit jengkel dengan tindakan ayahnya tersebut, maka ia memutuskan hidup sendiri dan menetap dengan cara indekos di Klaten bersama adiknya.

Ist

Berikut biodata dan profil Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Sempat kerja debt collector demi lulus kuliah. Foto sosoknya dibahas.

Setelah menetap untuk kost, Yosep mengaku berbagai aktivitas pekerjaan dilakukannya untuk biaya hidup dan sekolah. Mulai mengamen antar bus, menanam padi, mencabuti rumput di sekitar padi, serta memotong padi saat musim panen. Sementata itu, di musim kering dia mengangkuti tanah brongkolan dari sawah untuk dibuat batu bata dan menanam jagung.

Selain itu, ia dan adiknya juga terbantu masih ada biaya pensiunan almarhum ibu yang ia peroleh dari negara sebesar Rp 5.000 setiap bulannya. Ia bahkan masih ingat jelas masa itu terjadi sekitar 1984.

“Sejak SMP kelas 1 sudah di Cawas, Klaten. Saya kost bareng adik saya. Untuk membiayai kost dan sekolah saya lakukan kerja tersebut. Biasanya saya lakukan sepulang sekolah, paling sehari dapat Rp 300 sampai Rp 500,” kata Yosep seperti dikutip dari Radar Semarang.

Baca Juga: 3 Aib Ayah Hasnaeni Wanita Emas, Ditiru Sang Anak Sampai Foto Sosoknya Viral

Youtube

Berikut biodata dan profil Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Sempat kerja debt collector demi lulus kuliah. Foto sosoknya dibahas.

Begitu memasuki usia SMA, Yosep mengaku untuk menghidupi biaya kost dan sekolahnya maupun adiknya, dia bekerja di percetakan batu bata dan sesekali menjadi buruh bangunan, jualan koran dan kembali mengamen di bus antar kota.

Ia mengatakan, saat itu pertama kali bersekolah di SMA Kristen 1 Klaten, kemudian naik kelas 2 biaya hidupnya mulai kekurangan, akhirnya memutuskan keluar sekolah dan berhenti 1 tahun.

“Saya memutuskan pergi jualan koran dan majalah di terminal Lebak Bulus Jakarta, sesekalinyambikuli bangunan, itu sekitar 1989, tapi adik tetap sekolah di Klaten,” sebut Dewan Penasehat Chevrolet Estate Optra (CEO) Regional Jateng ini.

Kemudian setelah setahun kerja di terminal Jakarta dan punya tabungan Yosep memutuskan kembali dan melanjutkan sekolahnya yang sempat terputus. Namun dia pindah sekolah di SMA PGRI Sukoharjo langsung duduk di kelas II. “Uang itu saya pakai sekolah dan kost di Sukoharjo, tapi tetap adik saya di Klaten. Sayanyambi ngamenberdua sama teman di bus-bus antar kota arah Wonogiri ke Solo,” cerita Yosep.

Begitu lulus SMA, Yosep memutuskan kuliah di Fakultas Hukum Unika SoegijapranataSemarang melalui jalur umum. Namun karena uangnya masih kekurangan, ia memutuskan kembali bekerja di terminal Lebak Bulus Jakarta selama dua tahun dari 1992 hingga 1994.

“Setelah dua tahun kerja, mulai punya tabungan lagi, akhirnya 1994 kembali kuliah. Tapi setahun kuliah uang sudah habis dan sudah berencana mau keluar lagi,” ungkapnya.

Namun saat rencananya mau keluar kuliah, Yosep mengatakan, sore harinya bertemu Ignatia Sulistya Hartanti (istrinya sekarang) untuk diantar pulang ke rumah, karena saat itu satu kampus. Ia juga mengaku sempat mencurahkan isi hati (curhat) atas masalah yang dialaminya.

Istimewa

Berikut biodata dan profil Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Sempat kerja debt collector demi lulus kuliah. Foto sosoknya dibahas.

“Tiba-tiba besok dia (Hartanti) datang ke kos saya. Padahal awalnya baru kenal. Saya dimotivasi agar terus kuliah, mengenai biaya makan juga diminta makan di rumahnya. Lama-lama saya jatuh cinta dan sampai sekarang dia menjadi istri saya,” sebutnya.

Karena makan dan minum sudah dipersilahkan untuk datang ke kediaman Hartanti, Yosep mengaku terbantu, akhirnya ia nekat tetap kuliah. Tak berapa lama ia mendapatkan beasiswa Supersemar dan beasiswa dari Yayasan Binter Busi dari Belanda.

“Dari situ saya semakin giat kuliah, saya juganyambikerja membantu mengetik skripsi. Dulu dibayar Rp 1 juta per skripsi. Selain itu, sayanyambikerjadebt collectorutang piutang, hingga saya lulus sarjana hukum di Unika,” tutup Yosep Parera.

Baca Juga: 10 Fakta Hasnaeni Moein Si Wanita Emas Jadi Tersangka Korupsi, Ayahnya Terlibat Skandal Foto Syur

Ist

Berikut biodata dan profil Yosep Parera pengacara yang kena OTT KPK. Sempat kerja debt collector demi lulus kuliah. Foto sosoknya dibahas.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya