Tangani Kasus Penipuan Istri Polisi, Deolipa Yumara Pengacara Bharada E Kerap Cari Cuan Pakai Cara Begini, Foto Terkininya Dibanjiri Komentar

Selasa, 09 Agustus 2022 | 08:52
Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

Fotokita.net - Deolipa Yumara pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ternyata pernah menangani kasus penipuan bisnis istri polisi yang memakan korban artis Angel Lelga. Selain menjadi praktisi hukum, Deolipa Yumara kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dibanjiri komentar netizen di media sosial.

Deolipa Yumara yang memiliki firma hukum atas namanya sendiri ditunjuk oleh Bareskrim Polri untuk menggantikan Andreas Nahot Silitonga yang mundur sebagai pengacara Bharada E. Ternyata setelah ditangani Deolipa Yumara, Bharada E menjadi lebih terbuka terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Pernah tangani kasus penipuan istri anggota kepolisian yang memakan korban Angel Lelga, ternyata Deolipa pengacara Bharada E kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dibanjiri komentar setelah membuat Bharada E berkata jujur dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Deolipa Yumara seperti menjadi pahlawan baru bagi netizen.

Sosok Deolipa Yumara terlihat nyentrik dan unik buat netizen yang memantaunya dari media sosial. Dia mendatangi Bareskrim Polri tanpa mengenakan jas berharga puluhan atau bahkan ratusan juta. Deolipa juga tak melingkari jari-jemarinya dengan cincin berlian seharga mobil niaga.

Ketika melayani permintaan wawancara awak media, gaya bertutur Deolipa juga jauh dari kesan meledak-ledak. "Gayanya santai tapi mengena," kata salah satu netizen mengomentari penampilan pengacara baru Bharada E itu.

Deolipa pun tidak menyindir pihak lain yang menjadi lawan perkara kliennya. Dia hanya mengungkapkan apa yang disampaikan Bharada E, yang kini mau membongkar fakta sebenarnya terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Profil Deolipa Yumara banyak dicari netizen di jagat maya.

Netizen dbuat jatuh cinta atas pengakuan baru Bharada E.Deolipa Yumara pun langsung memberikan ketarangan sesuai pengakuanBharada E yang memutuskan untuk membongkar fakta sebenarnya atas kasus kematianBrigadir J.

Baca Juga: Berani Bongkar Dalang Kasus Brigadir J, Deolipa Yumara Pengacara Bharada E Ternyata Teman Duet Mantan Istri Vicky Prasetyo, Foto Terkininya Makin Rajin Muncul

Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

TernyataBharada E diperintahkan oleh seorang atasan untuk menembakBrigadir J. Bharada E mengakui turut menembak Brigadir J di rumah dinasmantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Deolipa Yumara mengatakan, kliennya menembakBrigadir J karena diperintah untuk melakukan tindak pidanapembunuhan itu. KataDeolipa, orang yang memerintahkanBharada Euntuk melakukan tindak pidana pembunuhan terhadapBrigadir J adalah atasannya.

"Ya, dia diperintah oleh atasannya. Perintahnya ya untuk melakukan tindak pidanapembunuhan itu," sebut Deolipa kepada wartawan yang menghubunginya pada Minggu (7/8/2022).

Deolipa lantas menjelaskan atasan yang dimaksud adalah yang dijaganya. "Atasan langsung, atasan yang dia jaga," jelasnya.

Deolipa menerangkan, Bharada E mengaku menerima perintah dari atasan langsungnya untuk membunuh. "Ya, perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," tutur Deolipa.

Pada awal kasus ini dibuka ke publik, Irjen Ferdy Sambo disebut tak ada di lokasi ketika terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Saat itu, eks Kadiv Propam itu disebut sedang tes COVID-19.

Pengacara Bharada E lainnya, Muhammad Boerhanuddin lantas meralat. Ia memastikan Irjen Ferdy Sambo ada di TKP tempat tewasnya Brigadir J. "Ada (Irjen Ferdy Sambo)," ujar Boerhanuddin.

Saat kasus ini muncul di publik, Bharada E disebut menembak Brigadir J untuk membela diri. Pada Jumat (8/7/2022) lalu, Bharada E awalnya mendengar permintaan tolong dan teriakan istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Belum Jadi Tersangka, Bharada E Akhirnya Mau Bicara dari Hati ke Hati Demi Lakukan Ini, Foto Kondisi Anggota Dicari-cari

Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

Saat Bharada E mendatangi sumber suara dan bertanya soal apa yang terjadi, Brigadir J disebut merespons dengan melepas tembakan. Pada informasi awal, Brigadir J disebut melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Tetapi, ternyata Bharada E meralat pernyataannya. Pengacara Bharada E lainnya, Boerhanuddin mengatakan Bharada E mengaku menembak Brigadir J karena ada tekanan dari 'atasan'. Dia tak menjelaskan detail mengapa Bharada E diperintah melakukan penembakan.

"Dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum, dia mendapatkan tekanan dapat perintah untuk menembak, itu saja," ujarnya.

Penembak pertama, kata Boerhanuddin, memang Bharada E yang saat itu mendapatkan tekanan dari atasannya. Tapi, ada pelaku lain yang juga menembak Brigadir Yoshua selain Bharada E. "Nembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku lain," kata Boerhanuddin.

Boerhanuddin menyebut penembak Yosua lebih dari satu orang. Dia juga mengatakan tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Yosua. "Tidak ada (penganiayaan)," katanya.

Boerhanuddin juga mengatakan kliennya menjelaskan soal bekas proyektil yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) yaitu rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Dia mengatakan Bhadara E mengaku bekas proyektil yang ada di TKP hanya alibi. Pistol Brigadir J, katanya, sengaja ditembakkan ke arah dinding supaya terkesan ada peristiwa baku tembak. "Yang itu pun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi," ujar Boerhanuddin. "Menembak itu dinding arah-arah itunya," imbuhnya.

Baca Juga: Minta Bayaran Pengacara Bharada E Diselidiki, Ahli Hukum yang Dipuji Megawati Pernah Curigai Kasus Nikita Mirzani, Foto Wajahnya Beredar

Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

Setelah Bharada E membongkar fakta sebenarnya di balik kasus pembunuhan Brigadir J, sosok Deolipa Yumara langsung menyedot perhatian netizen. Terlebih lagi, penampilan Deolipa jauh dari kesan perlente, sebagaimana kebanyakan pengacara kondang yang kerap muncul di depan kamera wartawan. Profil Deolipa Yumara banyak dicari netizen di jagat maya.

Ternyata Deolipa Yumara pernah menangani kasus penipuan yang dilakukan seorang istri anggota kepolisian. Korbannya juga bukan sosok sembarangan, Angel Lelga, mantan istri Rhoma Irama dan Vicky Prasetyo.

Dari kasus penipuan istri anggota polisi itu, Deolipa Yumarapengacara Angel Lelga ketika mantan istri pedangdut Rhoma Irama. Istri anggota polisi itu melakukan penipuan bisnis kripto.

Berdasarkan pemberitaan Tribunnews, Angel Lelga ditawarkan oleh istri anggota kepolisian itu keuntungan ratusan juta melalui bisnis kripto. Akibatnya, Angel Lelga pun merugi hingga ratusan juta.

"Karena diiming-iming ajakan mereka yaudah ikut ajalah, dijanjikan ini itu, saya pikir ini istri seorang aparat masa nipu sih," katanya. Penipuan yang dirasa dialaminya itu pun membuat dirinya melaporkan istri aparat kepolisian itu ke Polres Jakarta Selatan pada 24 Mei 2022.

Selanjutnya, ia pun didampingi olehDeolipa Yumara sebagai kuasa hukum. "Sebelumnya tanggal 24 Mei 2022, Angel Lelga sudah melaporkan ke Polres Jaksel karena adanya tindak penipuan yang dilakukan partner bisnisnya, berkaitan dengan proyek kripto," terang Deolipa.

Deolipa pun melanjutkan bahwa Angel Lelga dipinjam namanya oleh istri anggota kepolisian itu untuk membuat bisnis kripto. Diamengatakan Angel Lelga berperan sebagai brand ambassador.

Baca Juga: Ngaku Lihat Brigadir J Terkapar, Senior Bharada E Gagal Jawab Pertanyaan Kunci Komnas HAM, Foto Sosoknya Sampai Dikulik

Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

"Kripto yang menggunakan nama Mbak Angel sebagai BA, nama kriptonya Angel Token," katanya. Deolipa pun juga menyampaikan adanya pelaporan terhadap dua orang rekan bisnis lainya.

Hanya saja, dia tidak menyebutkan nama dari rekan bisnis Angel Lelga itu. "Jadi sementara kami menyampaikan sudah ada laporan polisi dugaan penipuan oleh rekan bisnis inisial K dan C," tuturnya.

Tangani kasus penipuan istri anggota polisi, ternyata Deolipa Yumara kerap cari cuan pakai cara begini. Dia rupanya senang tampil di depan kamera dengan bernyanyi. Deolipa juga punya band sendiri. Itu sebabnya, foto terkininya dibanjiri komentar netizen.

Hubungan antara Angel Lelga dan Deolipa pun tidak hanya berhenti sebagaikuasa hukum dan klien saja. Namun, mereka juga sempat menggarap lagu bersama.

Dikutip dari kanal YouTube Rumpi Trans TV, mereka pun juga tengah menggarap video klip lagu tersebut. Angel Lelga mengatakan pembuatan lagu ini berawal saat bercengkarama dengan Deolipa yang sering membalasnya dengan nyanyian.

"Karena kita kalau lagi ngobrol tuh ya, aku tuh kadang-kadang suka nyanyi. Tiba-tiba dangdut. Kalau abang lagi ngomongin masalah lain, terus aku jawab dengan dangdut begitu ya," katanya sambil menyanyikan lagu. Selain itu, dirinya juga memilik band bernama Deolipa Project yang memiliki kanal YouTube bernama DEOLIPA.

Pada kanal tersebut, band yang digawangi olehDeolipa Yumara (Vokal), Irul (lead gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (drum), Ilham (Keyb dan synthesizer) ini kerap mengunggah video klip dari lagu yang diciptakannya.

Apabila menelusuri akun YouTube band itu, ada empat video klip lagu yang diunggah yang berjudul Preman Tanah Abang, Untuk Cinta, Kekasih Jiwa, Preman Berdasi. Adapun hingga saat ini, jumlah pengikut dari kanal YouTube tersebut sebanyak 14,1 ribu orang.

Baca Juga: Ternyata Surat Tugas Bharada E Bukan Jadi Ajudan, Ketahuan Dapat Pistol dari Sosok Ini, Foto Sosoknya Sampai Dicari

Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya