Fotokita.net - Seperti mengikuti jejak aktor sekaligus YouTuber Baim Wong, Gisella Anastasia atau Gisel invasi Citayam Fashion Week demi bikin foto begini. Ujungnya, mantan istri Gading Marten jualan buat cuan di bisnis miliknya.
Gisel akhirnya mendatangi Citayam Fashion Week yang berada di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sejak Baim Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week keDirektorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), ajang ekspresi akar rumput ini semakin viral.
Seperti ikut-ikutan Baim Wong, Gisel tampak menginvasi Citayam Fashion Week demi bikin foto begini. Gisel terlihat mendatangi Citayam Fashion Week pada Senin (25/7/2022) sore. Ujungnya, mantan istri Gading Marten jualan buat cuan bisnisnya.
Foto Gisel mendatangi Citayam Fashion Week bisa dilihat di Instagram Stories milik ibunda Gempita Nora Marten atau Gempi. Di foto yang diunggah itu, Gisel mengenakan pakaian yang berbeda dari biasanya.
Putri Alal Suryanto dan Rita Marbun itu terlihat memadu padankan fashion yang mendekati pentolan Citayam Fashion Week, Bonge dan kawan-kawan. Gisel memakai atas santai dengan dibalut jaket denim. Sementara itu, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini menutupi bagian bawah dengan celana kulot warna hijau.
Sayangnya, Gisel terlihat enggan mengunggah foto dirinya di Citayam Fashion Week di feed Instagram miliknya. Entah apa pertimbangannya hanya mengunggah foto itu di Instagram Stories. Akibatnya, foto Gisel tak bisa langsung dilihat komentar dari netizen.
Di akhir unggahan foto Citayam Fashion Week, Gisel memajang video yang merekam dirinya sedang jualan di dekat Taman Dukuh Atas yang unik. Bersama sahabatnya, Shanon Wong, Gisel rupanya berjualan produk andalan dari Madame Gie, merek kosmetik yang terus dikembangkannya.
Massa Citayam Fashion Week yang mengerumuni Gisel terlihat asyik membuat konten ketika ibunda Gempi sibuk berjualan kosmetik demi cuan di bisnisnya. Entah apakah usaha Gisel itu bisa menuai hasil, namun Gisel terlihat bahagia bisa ikutan invasi Citayam Fashion Week demi bikin foto begini. Ujungnya, jualan demi cuan.
Citayam Fashion Week sedang menjadi tren baru di kalangan anak muda. Warga berbondong-bondong melakukan catwalk di 'Citayam Fashion Week' hingga bikin macet jalan.
Citayam Fashion Week di Dukuh Atas yang viral karena didominasi oleh para remaja dari kota penyangga Ibu Kota kini mulai berubah. Fenomena yang disebut telah menjadi subkultur ini mulai diinvasi oleh orang-orang kaya.
Pada Senin (25/7/2022)Polres Metro Jakarta Pusat terpaksa 'memblokade' zebra cross Citayam Fashion Week. Hal ini dilakukan pada pukul 18.30-19.00 WIB. Sebab, kawasan Dukuh Atas menuju 'Citayam Fashion Week' sempat mengalami kemacetan pada Senin sore.
"Jadi tadi karena terlalu ramai berbarengan dengan jam pulang kantor. Makanya di situ kita normalisasi kepadatan aktivitas itu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan yang menghubungi pada Senin (25/7/2022).
Kata Komarudin, pihaknya lalu menempatkan satu mobil polisi di tengah zebra cross. Upaya 'blokade' itu bertujuan menghentikan kegiatan catwalk Citayam Fashion Week di lokasi
Komarudin menyebutkan, Senin sore para peserta catwalk terus memadati zebra cross Dukuh Atas. Tak hanya yang melenggak-lenggok di 'Citayam Fashion Week', sejumlah warga yang foto-foto juga tumpah ruah ke jalan.
"Mereka itu bukan hanya yang catwalk tapi yang dokumentasi yang foto sudah masuk ke jalan makanya tidak bisa dilalui. Kita normalisasikan dulu sambil kita kasih imbauan supaya mereka peduli dengan aktivitas masyarakat lain," terang Komarudin.
Gisel seperti ikut-ikutan Baim Wong dengan menginvasi Citayam Fashion Week demi bikin foto begini. Ujungnya, jualan demi cuan.
Dia mengatakan 30 menit blokade Citayam Fashion Week itu mampu mengurai kemacetan di lokasi. Namun hingga saat ini kepadatan para pengunjung di lokasi masih terjadi.
"Laporan terkini masih ramai ya tentunya mereka masih (catwalk). Seperti yang sudah disampaikan oleh Bapak Wakil Gubernur harapannya mereka tidak tiap hari, tapi ini di hari kerja tetap padat juga," sebut Komarudin.
Komarudin mengatakan saat ini zebra cross Citayam Fashion Week sudah dibuka kembali. Ia mengatakan upaya tersebut akan dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.
"Sudah dibuka, kita tentunya melihat, itu namanya rekayasa lalin, di mana simpul-simpul yang menyebabkan lalin (macet) harus diantisipasi dulu. Kita lihat tingkat kepadatannya atau simpulnya itu ada di situ dan nanti kita urai, kan enggak mungkin juga kita blokade di situ," tuturnya.
Ranny Rastati, periset dari Center for Society and Culture Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwasubkultur Citayam Fashion Week (CFW) mulai diinvasi oleh orang-orang kaya merupakan konsekuensi dari keviralan CFW. Menurutnya, keviralan inilah yang mengundang orang-orang untuk mencari eksposur dari CFW.
"Ketika sesuatu ada yang viral, maka semua orang akan berlomba-lomba menjadikan itu sebagai panggungnya. Mengharapkan eksposure dari fenomena CFW. Bermula dari remaja suburban tiba-tiba dari artis sampai politisi ikut-ikut berada di dalamnya," kata Ranny kepada wartawan detik, Senin (25/7/2022).
Dia pun menjelaskan bahwa kooptasi atas fenomena CFW ini terjadi karena modal yang dimiliki oleh orang kelas atas. Apalagi, menurutnya, orang kelas atas memiliki pengetahuan untuk memonetisasi fenomena ini.
Baca Juga: Belajar Jadi Putri Duyung, Gisel Unggah Foto Bareng Dua Pengasuh Gempi
Gisel seperti ikut-ikutan Baim Wong dengan menginvasi Citayam Fashion Week demi bikin foto begini. Ujungnya, jualan demi cuan.
"Sampai ada istilah created by the poor, stolen by the rich. Jadi memang kalau orang kelas atas itu mereka punya modal, punya pengetahuan, mereka tahu cara mengkomersialisasikan fenomena ini. Mereka punya privilege memonetisasi fenomena ini. Sementara orang-orang Citayam ini tidak, mereka cenderung memakai ini sebagai ajang ekspresi," ungkapnya.
Dia pun mengungkit soal artis Baim Wong yang mendaftarkan CFW sebagai HAKI melalui permohonan PT Tiger Wong. Permohonan tersebut teregistrasi dengan nomor JID2022052181. Permohonan itu diterima PSDKI Kemenkumham pada 20 Juli 2022.
"Saya merasa kecewa sih ketika ada pihak yang mendaftarkan CFW ini sebagai HAKI. Sementara kan CFW ini milik bersama, milik remaja pinggiran. Milik kita semua," ujarnya.
Ranny juga menuturkan bahwa CFW sendiri telah menjadi subkultur. Hal ini misalnya bisa dilihat dari bagaimana catwalk a la CFW diimitasi oleh anak muda di kota-kota lain. "Ini sudah menjadi subkultur bagian street fashion. Apalagi catwalk di zebra cross itu diimitasi di kota-kota lain, seperti Surabaya dan Bandung," ujarnya.
Itu sebabnya, Ranny berharap bahwa fenomena CFW tetap bisa menjadi organik yang dibuat oleh orang-orang kelas bawah. Sebab, kata Ranny, orang-orang kaya sudah mempunyai ruang ekspresi di mal-mal mewah.
"Jadi sebaiknya ini tetap jadi organik buat orang-orang bawah. Kan orang-orang kelas atas udah punya mal-mal mewah. Sedangkan remaja pinggiran ini harus naik KRL dulu buat sampai di Dukuh Atas," tuturnya.
Gisel seperti ikut-ikutan Baim Wong dengan menginvasi Citayam Fashion Week demi bikin foto begini. Ujungnya, jualan demi cuan.
(*)