Jelang Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Keluarga Sampai Beri Peringatan Keras ke Pihak Ini, Foto Kondisi Makam Dijaga Ketat 24 Jam Jadi Sorotan

Minggu, 24 Juli 2022 | 08:24
Facebook

Keluarga Brigadir Yosua beri peringatan keras ke pihak ini jelang autopsi ulang. Foto kondisi makam yang dijaga ketat 24 jam jadi sorotan.

Fotokita.net - Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua atau Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah dipersiapkan. Jelang autopsi ulang Brigadir Yosua atau Brigadir J, keluarga sampai beri peringatan keras ke pihak ini. Foto kondisi makam ajudan Kadiv Propam Polri dijaga ketat selama 24 jam jadi sorotan.

Permintaan autopsi ulang atau ekshumasi Brigadir J sudah disetujui Polri sejak Rabu (20/7/2022) lalu. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sudah menjelaskan rencana autopsi ulang ini kepada wartawan yang menjumpainya.

Dedi Prasetyo juga menjelaskan permintaan autopsi ulang itu disampaikan pengacara keluarga Brigadir Yosua dalam gelar awal yangdilakukan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Rabu (20/7/2022) petang yang dihadiri penyidik dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Jelang autopsi ulang Brigadir J, keluarga sampai beri peringatan keras ke pihak ini. Foto kondisi makam yang dijaga ketat selama 24 jam jadi sorotan.

Sebelum mengajukan permintaan autopsi ulang, tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua melayangkan laporan polisi terkait dugaan pembunuhan berencana pada Senin (18/7/2022). Bukan cuma itu, pihak keluarga mendesak Polri untuk melakukan autopsi ulangkarena merasa janggal atas kematian putranya.

Polri menyatakan Brigadir Yosua meninggal dalam insiden baku tembak antaranggota di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Akan tetapi, pihak keluarga menemukan ada luka-luka selain luka tembak di tubuh Brigadir Yosua, seperti luka sayatan di bawah mata, bibir, hidung, belakang telinga, dagu bergeser, luka di bahu, memar membiru di tulang rusuk bagian kiri dan kanan, luka di jari tangan dan kaki, serta baru-baru ini diklaim ada dugaan jeratan di leher.

Pihak keluarga menolak pernyataan Polri yang menyatakan Brigadir Yosua meninggal akibat tertembak dalam insiden baku tembak tersebut sehingga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk membentuk tim independendalam melakukan autopsi ulang.

Baca Juga: Rumah Ferdy Sambo Dipenuhi Polisi Tanpa Seragam, Begini Alasan Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Cuma Boleh Tunggu di Luar, Foto Prarekon Juga dari Jauh

Facebook

Keluarga Brigadir Yosua beri peringatan keras ke pihak ini jelang autopsi ulang. Foto kondisi makam yang dijaga ketat 24 jam jadi sorotan.

“Jadi divisum lagi sama diautopsi karenaitu sangat perlu karena dulu penjelasan Karopemmas Porli adalah meninggalnya almarhum adalah tembak menembak, tetapi temuan fakta kami bukan tembak menembak seperti ada jerat tali di leher atau kawat, tangan hancur dipatah-patahin, tangan tinggal kulitnya, kemudian ada luka robek di sini, ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir, ada luka robek jahit di hidung, dan ada luka robek di bawah mata,” kata Kamaruddin Simanjutak, Koordinator Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua.

Dengan ditemukannyabanyak dugaan bentuk kekerasan itu,kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J menjadi sorotan publik.Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengungkap misteri kematian Brigadir Yoshua alias Nofriansyah Yosua Hutabarat secara transparan.

"Ini menunjukan bahwa pimpinan Polri concern bahwa kasus ini harus betul-betul dapat diungkap sejelas-jelasnya," ujar Dedi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Dedi mengungkapkan, komitmen Korps Bhayangkara untuk menuntaskan misteri kematian Brigadir Yoshua telah dibuktikan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang membentuk tim khusus. "Demikian juga dengan komitmen Bapak Kapolri dengan dibentuknya tim khusus," sebut Dedi.

Dedi memastikan, bahwa pihak kepolisian akan menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pengusutan kasus kematian Brigadir Yoshua tidak ditutupi ke publik. "Jadi saya sampaikan sesuai Presiden kasus ini harus diungkap sejelas-jelasnya," tegas Dedi.

Dedi juga menyampaikan, rencananya jenazah Brigadir Yosua akan dilakukan autopsi ulang pada Rabu, 27 Juli 2022 di Jambi. Rencananya Polri akan melakukan ekshumasi atau penggalian kembali jasad Brigadir Yosua yang telah dikuburkan. Menurut Dedi autopsi ulang ini berdasarkan permintaan dari keluarga Brigadir Yosua.

"Diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok. Jadi tim akan berangkat hari Selasa dan Rabu akan melaksanakan ekshumasi," kata Dedi di Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga: Kondisi CCTV Rumah Ferdy Sambo Tetap Rusak, Mantan Kepala Intel TNI Punya Jawaban Sederhana Soal Pelaku Penembakan, Foto Tersangka Seharusnya Sudah Dirilis

Facebook

Keluarga Brigadir Yosua beri peringatan keras ke pihak ini jelang autopsi ulang. Foto kondisi makam yang dijaga ketat 24 jam jadi sorotan.

Dedi mengatakan, ekshumasi terhadap jasad Brigadir Yoshua sudah dikomunikasikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi ke pihak pengacara dan Ketua Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia. "Kami hadirkan para pihak-pihak yang expert di bidangnya," ujar Dedi.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menambahkan penyidik beserta dengan Perhimpunan Kedokteran Forensik sudah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga secara virtual karena kebetulan pihak keluarga dan kuasa hukum di Jambi.

Berdasarkan hasil kesepatan, pelaksanaan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dilaksanakan di Jambi pada Rabu, 27 Juli 2022. "Pertemuan itu menghadirkan sejumlah ahli forensik dari beberapa universitas, kemudian hasil pertemuan tadi disampikan oleh ahli-ahlli forensik kemudian sepakat untuk dilakukan ekshumasi hari Rabu di Jambi," terang Andi.

Pengacara keluarga Brigadir Yosua, Johnson Panjaitan mengaku telah memberikan beberapa rekomendasi ke Polri, terkait rumah sakit yang perlu dilibatkan dalam proses autopsi ulang. Itu adalah Rumah Sakit atauRS TNI Angkatan Darat, RS TNI Angkat Laut.

Adapun Polri berencana melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yoshua alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang akan dilakukan pada Rabu 27 Juli2022di Jambi.

"Kenapa? agar ada legitimasi terutama legitimasi yang mana kalalu kepentingan kami kan legitimasi pembunuhan berencana dan penganiayaan," ujar Johnson di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Johnson berharap rekomendasi dari pihaknya disetujui oleh pihak Polri. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mengungkap kasus ini secara transparan.

"Ya itu kita lihat kan pertaruhannya nanti kan Polri kita di sini mau transparan mau apa, kita sudah menyodorkan yang paling baik kan. Jangan sampai ini goyang lagi," tandas Johnson.

Baca Juga: Bikin Jenderal Polri Kalang Kabut, Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Ternyata Dipecat Saat Tangani Kasus Korupsi Wisma Atlet, Foto Kliennya Disebarkan

Facebook

Keluarga Brigadir Yosua beri peringatan keras ke pihak ini jelang autopsi ulang. Foto kondisi makam yang dijaga ketat 24 jam jadi sorotan.

Jelang autopsi ulang Brigadir J atau Brigadir Yosua, keluarga sampai beri peringatan keras ke pihak ini. Foto kondisi makam yang dijaga ketat selama 24 jam jadi sorotan di media sosial.

Roslin Emika, kerabat Brigadir Yosua, mengeluarkan peringatan keras ke pihak ini melalui akun Facebook miliknya. Dia juga melampirkan foto kondisi makam Brigadir Yosua yang sudah dipasangi garis kuning milik polisi.

"Kami mohon untuk masyarakat yang datang ke makam almarhum Brigpol Nofriyansah Yosua tidak lagi mengambil foto/selfi/video makam almarhum.

Karena mulai tadi sore sudah dibuat garis polisi (police line) jadi tanpa persetujuan keluarga tidak boleh lg mendekati makam demi keamanan , sampai selesai otopsi ulang dan di makam kan kembali," tulis Roslin Emika melalui akun Facebooknya pada Sabtu (23/7/2022) malam.

Roslin juga mengingatkan agar anggotaormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) tetap memakai baju seragam dinas mereka."Untuk anggota PBB yg berjaga tolong tetap memakai baju dinas nya. Terimakasih atas pengertiannya."

Facebook

Keluarga Brigadir Yosua beri peringatan keras ke pihak ini jelang autopsi ulang. Foto kondisi makam yang dijaga ketat 24 jam jadi sorotan.

Roslin juga mengucapkan terima kasih kepada ormas Pemuda Batak Bersatu yang sudah membantu menjaga makam Brigadir Yosua selama 24 jam. "Malam kedua penjagaan makam almarhum Brigpol Nofriyansah Yosua oleh rekan juang Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC PAC Bahar GRUP.

Tetap semangat, solidaritas. Kami keluarga mengucapkan banyak terimakasih Tuhan memberkati rekan juang yang mau memberikan tenaga, pikiran, dan waktu."

Baca Juga: Bukan Polisi, Ini Sosok yang Berani Lucuti Recorder CCTV Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo, Foto Tersangkanya Muncul?

Facebook

Keluarga Brigadir Yosua beri peringatan keras ke pihak ini jelang autopsi ulang. Foto kondisi makam yang dijaga ketat 24 jam jadi sorotan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya