Bukan Bharada E, Ini Sosok yang Pindahkan Jasad Brigadir Yosua dari Rumah Irjen Ferdy Sambo, Foto Wajahnya Disembunyikan

Senin, 18 Juli 2022 | 13:20
Facebook

Ternyata sosok ini yang memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

Fotokita.net - Insiden baku tembak antara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus menyita perhatian publik. Terkini, sosok ini mengaku memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo usai peristiwa berdarah itu terjadi.

Dalam keterangan resmi polisi, Bharada E melepaskan tembakan setelah mendapatkan serangan dari pistol HS-9 yang dilepaskan Brigadir Yosua. Bharada E bersaksi, dia berhasil menghindari 7 peluru yang diletuskan sopir dinas istri Kadiv Propam Polri.

Demi membela diri, Bharada E membalas serangan itu. Dia melepaskan 5 peluru yang membuat Brigadir Yosua meregang nyawa. Polisi bilang, Bharada E adalah penembak nomor satu di Brimob. Setelah insiden baku tembak, ternyata sosok ini yang memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

Sampai saat ini, polisi mengatakan, statusBharada E masih sebagai saksi dalam kasus penembakan Brigadir Yosua di rumah Irjen Ferdy Sambo. Polisi mengungkapkan, belum ada bukti yang mendukung ke arah peningkatan status menjadi tersangka.

"Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan sebagai saksi karena sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto saat berjumpa dengan wartawan pada Selasa (12/7/2022).

Budhi menerangkan, pihaknya juga menginterogasi komandan Bharada E. Budhi mendapatkan informasi Bharada E merupakan tim penembak nomor satu di resimen pelopor Brimob.

MenurutWakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Bharada E sudah mengajukan permohonan perlindungan. Permohonan ini sudah diterima pihaknya pada Kamis (14/7/2022). Selain Bharada E, istri Kadiv Propam Polri juga sudah mengajukan permohonan yang sama.

Baca Juga: Adiknya Ikut Sandang Senjata, Begini Doa Brigadir Yosua yang Terkabul Sebelum Meregang Nyawa, Foto Sosok Anak Bungsu Samuel Hutabarat Bikin Syok

"Selasa, LPSK proaktif koordinasi dengan Kapolres Jaksel. Rabu (13/7/2022) kami koordinasi dengan Irjen Ferdy Sambo. Serta wawancara Bharada E. Kamis, permohonan perlindungan dari Ibu P dan Bharada E kami dapatkan," ujar Edwin kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Edwin menyebutkan, LPSK juga sempat meminta keterangan dari Bharada E selaku pemohon. Sementara untuk istri Kadiv Propam Polri belum diperoleh keterangan karena kondisinya disebut masih terguncang.

"Sabtu kemarin kami mendalami keterangan Barada E dan Ibu P. Dari Ibu P belum diperoleh keterangan karena masih terguncang," tuturnya.

Edwin juga menjelaskan, permohonan perlindungan terhadap istri Kadiv Propam Polri diajukan oleh Ferdy Sambo secara lisan saat bertemu dengan LPSK Rabu pekan lalu. Sedangkan Bharada E menyampaikan permohonan langsung.

"Dalam pertemuan dengan Pak Sambo, beliau menyampaikan secara lisan permintaan perlindungan bagi isterinya, (sementara) E langsung yang meminta," kata Edwin.

Edwin mengatakan, Bharada E mengajukan perlindungan ke LPSK sebagai saksi. Ia mengatakan terdapat 2 laporan terkait dugaan kekerasan terkait pencabulan dan dugaan percobaan pembunuhan.

Namun, Edwin mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan melakukan investigasi. Hingga saat ini LPSK, kata Edwin, baru menerima dua permohonan perlindungan dari Putri dan Bharada E. "Proses penelaahan dan investigasi masih LPSK lakukan. Sejauh ini ada dua pemohon itu," imbuhnya.

Baca Juga: Dapat Banyak Foto Begini dari Keluarga Brigadir Yosua, Komnas HAM Ingin Segera Temui Saksi Kunci

Facebook

Ternyata sosok ini yang memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

Setelah jenazah Brigadir Yosua tiba di rumah duka di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, keluarga mendapati sejumlah luka yang mereka sebut janggal sekaligus aneh. Pihak keluarga tak bisa menerima begitu saja penjelasan petinggi Polri yang sengaja datang ke rumah duka.

Dari kejanggalan itu, keluarga terus menyebarkan foto luka yang disebut berasal dari sayatan di jasad Brigadir Yosua. Foto luka sayatan ini juga mereka serahkan kepada pihak Komnas HAM yang sudah mendatangi rumah sederhana di pelosok Jambi itu.

Demi menggali informasi lebih jauh, wartawan senior sekaligus pemilik jaringan media kondang Jawa Pos, Dahlan Iskan, mengirimkan tim jurnalis untuk menjumpai keluarga Brigadir Yosua. Dahlan ingin mendapatkan informasi berbeda sebelum menuliskan cerita di laman yang dia kelola, Disway.

Ketiga utusan Dahlan itu pergi dari Jambi usai subuh pada Sabtu (16/7/2022). Mereka naik mobil dengan melintasi jalan utama ke arah Palembang. Sebelum perbatasan Jambi-Sumsel, mobil yang mereka tumpangi harus belok kanan. Mereka memasuki hamparan kebun sawit yang luas. Itulah kebun sawit yang sudah berumur lebih 15 tahun.

Setengah membelah kebun sawit mereka tiba di desa Suka Makmur. Berarti 68 Km perjalanan yang mereka tempuh. Banyaknya truk sawit membuat jarak itu begitu jauh: dua jam.

Keluarga Brigadir Yosua rupanya tinggal di rumah dinas. Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak tercatat sebagai guru kelas 3B di SD Negeri 74 Suka Makmur, sekolah yang berada di pelosok Muarojambi.

Dahlan Iskan yang mendapatkan laporan menuliskan kondisi rumah keluarga Brigadir Yosua. Rumah itu rumah bedeng. Empat pintu. Hanya dua yang terisi. Salah satunya ayah-ibu Brigadir Joshua. Mereka hanya berdua di rumah itu.

Baca Juga: Bak Malaikat Bagi Warga Desa, Kekasih Brigadir Yosua Ternyata Punya Profesi Mulia, Foto Mesranya Tersebar Luas

Facebook

Ternyata sosok ini yang memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

Menurut laporan keluarga, jasad Brigadir Yosua ketika tiba di rumah dinas itu sempat tidak boleh dilihat. Peti jenazahnya harus tetap tertutup, kata petinggi Polri yang datang. Namun, keluarga terus memaksa.

Di rumah itu akhirnya peti dibuka. Diteliti. Ada luka-luka. Dan memar di perut. Dan jarinya nyaris putus.

"Keluarga memotret semua itu," ujar Andri, salah satu utusan Dahlan Iskan mengutip keterangan keluarga.

Suasana rumah masih penuh duka. Masih banyak famili yang datang. Harapan terakhir keluarga pun tidak kesampaian.

"Keluarga berharap bisa dimakamkan secara militer," ujar Andri. Tapi tidak bisa.

"Alasan petugas, administrasinya belum lengkap," ujar Samuel Hutabarat, ayahanda Brigadir Yosua. Sang Ayah heran. Sudah diberangkatkan dari Jakarta mestinya sudah lengkap.

"Ya sudah. Dimakamkanlah Joshua dengan upacara agama. Pemakamannya sekitar 2 Km dari rumahnya," tulis Dahlan.

Baca Juga: Terlanjur Nama Irjen Ferdy Sambo Viral, Ibunda Brigadir Yosua Nyesal Tolak Tawaran Istri Kadiv Propam, Keluarganya Sebar Foto Luka Sayatan di Wajah Almarhum

Facebook

Ternyata sosok ini yang memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

Luka di sekujur jasad Brigadir Yosua memang menjadi perbincangan hangat. Ternyata setelah baku tembak dengan Bharada E, sosok ini yang mengaku memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

Awalnya,Ketua RT 05/01 Komplek Polri Duren Tiga Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto (84) mengatakan dirinya tak melihat adanya ambulans yang mengangkut jenazah Brigadir J usai peristiwa berdarah itu.

“Nggak tahu (bagaimana proses jenazah dibawa). Ada ambulans ke sini juga (saya) ya nggak nangkap. Saya nggak tahu diangkut pakai apa," ujar Seno kepada awak media saat ditemui di rumahnya yang berjarak sekira satu kilometer dari lokasi kejadian pada Rabu (13/7/2022).

Merujuk pemberitaan VIVA, ternyata ada sebuah mobil ambulans yang memindahkan jasad Brigadir Yosua usai peristiwa penembakan maut itu. Seorang petugas bernama Ahmad Syahrul mengaku memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo.

Ketika itu, dia bertugas membawa jasad Brigadir Yosua dari rumah Kadiv Propam, yang berada di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Namun, dirinya tidak menjelaskan secara rinci kronologi saat ditugaskan untuk membawa jasad Brigadir Yosua.

“Iya (membawa jenazah Brigadir J dari rumah Irjen Sambo pada Jumat (8/7/2022),” kata Ahmad Syahrul pada Senin (18/8/2022) dikutip dari VIVA.

Baca Juga: Pantas Dua Anak Gadisnya Punya Gelar Mentereng, Cara Orangtua Brigadir Yosua Didik Keluarga Disorot, Foto Kondisi Sang Ibunda Bikin Nyesek

Facebook

Ternyata sosok ini yang memindahkan jasad Brigadir Yosua dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto wajahnya sengaja disembunyikan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya