Khotbah Idul Adha Jadi Dakwah Terakhir, Begini Ucapan Ustaz Asal Sulsel yang Bikin KKB Papua Egianus Kogoya Murka, Foto Jenazahnya Bikin Nyesek

Senin, 18 Juli 2022 | 08:34
Facebook

Ustaz Daeng Marannu asal Sulsel sempat isi khotbah Idul Adha yang jadi dakwah terakhir. Begini ucapan sang ustaz yang bikin KKB Papua murka.

Fotokita.net - Seorang ustaz asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bernama Daeang Marannu menjadi korban kekejaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Ustaz Daeng Marannu sempat memberikan khotbah Idul Adha sebelum meregang nyawa. Ternyata begini ucapan ustaz asal Sulsel yang bikin KKB Papua Egianus Kogoya murka. Foto jenazahnya bikin nyesek.

Ustaz Daeng Marannu adalah seorang dai yang biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga Papua. Sebelum dibantai KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, Ustaz Daeng sempat memberikan khotbah saat salat Idul Adha di kampung itu.

Takdir seperti tak dapat ditolak. Rupanya khotbah yang disampaikan sang ustaz di salat Idul Adha jadi dakwah terakhir. Ternyata begini ucapan ustaz asal Sulsel yang bikin murka KKB Papua Egianus Kogoya. Foto jenazahnya bikin nyesek.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan, penembakan itu terjadi pada Sabtu (16/7/2022) pukul 09.15 WIT. Ketika itu para korban disebut sedang berada di sekitar lokasi penembakan, ada yang sedang menumpang truk dan ada pula yang sedang berjualan di warung.

"Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan seorang pedagang kelontongan, tujuh orang lainnya yang berada di dalam truk dan empat orang lainnya yang berada di sekitar TKP," ujar Kamal dalam keterangannya, Sabtu (16/7).

Kamal menyebut tujuh orang korban yang sedang menumpang truk tengah menempuh perjalanan dari Kampung Kenyam menuju ke Batas Batu. Tiba-tiba laju truk korban dihadang oleh puluhan anggota KKB sambil menodongkan senjata api.

"Pada saat melintas di Kampung Nogolait, saat itu tiba tiba dihadang di tengah jalan kurang lebih berjarak 50 meter oleh KKB dengan jumlah sekitar 20 (dua puluh) orang dengan tiga orang membawa senjata api panjang dan satu orang terlihat membawa senjata pendek warna silver," ucap Kamal.

Baca Juga: Warga Kampung Dibunuh dengan Cara Keji, Begini Alasan Kapolda Papua Larang Anak Buahnya Kejar KKB, Foto Jenazah Korban Disebarkan

Sontak sopir truk langsung berhenti. Puluhan anggota KKB itu lalu melepaskan tembakan ke arah truk.

"Saat mobil berhenti, kemudian langsung ditembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter, kemudian tetap ditembak ke arah mobil yang mengenai sopir," jelas Kamal.

Jenazah korban ditemukan tersebar di empat lokasi berbeda. Ada yang ditemukan di sekitar warung dan di sisi jalan. Kamal juga menyebut Polres Nduga beserta Satgas Damai Cartenz tengah mengusut insiden penembakan itu. Para anggota KKB itu kini sedang diburu.

"Hingga saat ini anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya," katanya..

Peristiwa berawal saat seorang anggota KKB Papua Egianus Kogoya memasuki kios milik salah seorang warga berinisial H Sabtu (16/7/2022). Polisi menduga pelaku penyerangan berjumlah 21 orang. Sambil membawa pisau, anggota KKB Papua itu memerintahkan orang dalam kios keluar.

"(Anggota KKB) menyuruh orang di dalam Kios untuk keluar disertai dengan menghambur barang kios," kata Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan.

Beberapa saat kemudian, sekitar 20 orang anggota KKB lainnya juga tiba di lokasi. Sebagian besar dari mereka membawa senjata api laras panjang dengan jumlah kira-kira 15 senjata api.

Baca Juga: Keji! KKB Papua Aniaya Istri Sertu Eka Demi Balas Dendam, Foto Almarhumah Ditangisi, Berjasa Besar Buat Ibu-ibu Pedalaman

Facebook

Ustaz Daeng Marannu asal Sulsel sempat isi khotbah Idul Adha yang jadi dakwah terakhir. Begini ucapan sang ustaz yang bikin KKB Papua murka.

Anggota kelompok teroris itu lalu meneriaki semua laki-laki yang ada di dalam kios untuk keluar. Saat itu, ada lima laki-laki dan dua perempuan keluar dari dalam kios.

Mereka lantas menyuruh dua perempuan itu masuk kembali ke dalam kios. Sementara lima pria tadi dibantai dan ditembak hingga tewas. "Selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati," katanya.

Aparat gabungan TNI Polri yang menerima laporan penembakan itu langsung turun tangan ke lokasi. Hingga akhirnya ditemukan ada 10 orang korban meninggal dunia, dan dua orang lainnya luka-luka. "10 (Korban) meninggal dunia salah satunya seorang pendeta," ujar Arif Irawan.

Arif mengatakan jenazah pendeta itu sudah diserahkan ke pihak keluarganya. Sementara sembilan jenazah lainnya yang berasal dari luar Papua dievakuasi ke Bandara Moses Kilangin, Mimika, Papua. "Pendeta Eliaser diserahkan ke keluarganya di Kenyam untuk dimakamkan," katanya.

Arif mengutuk serangan KKB yang tidak pandang bulu dan sangat keji tersebut. "Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian KKB," katanya.

Selain pendeta, seorang ustaz menjadi korban KKB. Ustaz yang menjadi korban adalah Ustaz Daeng Marannu. Dia merupakan seorang dai yang biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

Ustaz Daeng Marannu sebelum meregang nyawa di tangan KKB Papua Egianus Kogoya sempat melakukan dakwahsaat khotbah Idul Adha pada Minggu (10/7/2022) di Masjid Kenyam. Isi khotbah Idul Adha menjadi pesan terakhir sang ustaz.Ternyata begini ucapan ustaz asal Sulsel yang bikin KKB Papua Egianus Kogoya murka. Foto jenazahnya bikin nyesek.

Baca Juga: Kepala Suku Dani Murka Lihat Anaknya Pulang Tanpa Nyawa, Foto Jenazah Beby Tabuni Bikin Warga Lawan KKB Papua

Facebook

Ustaz Daeng Marannu asal Sulsel sempat isi khotbah Idul Adha yang jadi dakwah terakhir. Begini ucapan sang ustaz yang bikin KKB Papua murka.

"Selain Ustaz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Banner juga menjadi korban penembakan. Ia ditembaki saat melerai penganiayaan yang dilakukan KKB," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).

Kabid Humas sekaligus Kasatgas Humas Ops, Damai Cartenz, menambahkan, jenazah Ustaz Daeng Marannu akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kamal menerangkan, kondisi di Kampung Nogolait berangsur kondusif. Sejumlah aparat bersiaga di lokasi untuk berjaga serta mengantisipasi adanya peristiwa yang tidak diinginkan.

"Di sana sudah ada anggota yang berjaga, dan kasus ini masih dalam penyelidikan. Kita bersama pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin menangkap para pelaku agar bisa diadili sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Bupati Nduga Namia Gwijangge di dampingi Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengunjungi rumah duka dan korban selamat dari aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sementara menjalani perawatan di RSUD Timika, Minggu (17/7/2022).Kunjungan itu dilakukan usai mengantarkan kedelapan jenazah ke kampung halaman masing-masing. Bupati Nduga saat ditemui menyampaikan permohonan maaf sebesar - besarnya kepada pihak keluarga korban atas kejadian yang terjadi di wilayahnya."Saya atas nama pribadi dan seluruh pemerintah Kabupaten Nduga menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga korban atas apa yang telah terjadi diluar dugaan kami semua warga saya di Nduga akan mengalami hal seperti ini" ucapnyaTak hanya menemui keluarga duka dan kedua korban selamat, Bupati Nduga di dampingi Kapolres Mimika juga menyerahkan bantuan kepada keluarga sebagai wujud rasa perhatian dan belasungkawa atas peristiwa yang menimpah warga Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Nangis Tersedu-sedu, Ini Foto Nelson Sarira Korban Selamat Penembakan KKB Papua, Seluruh Rekannya Tewas Mengenaskan

Facebook

Ustaz Daeng Marannu asal Sulsel sempat isi khotbah Idul Adha yang jadi dakwah terakhir. Begini ucapan sang ustaz yang bikin KKB Papua murka.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya