Foto Tampang Nicho Silalahi yang Buat Geram Orang Dayak, Tantang Mahfud MD Temui KKB Papua

Senin, 31 Januari 2022 | 23:24
Facebook

Nicho Silalahi dikecam warga Dayak gegara membuat cuitan kontroversial. Dia pernah menantang Mahfud MD temui KKB Papua.

Fotokita.net - Pegiat media sosial Nicho Silalahi menjadi sorotan netizen. Cuitan miliknya dianggap menyinggung wanita Kalimantan hingga buat geram orang Dayak. Foto tampang Nicho Silalahi disebarkan di media sosial. Ternyata dia pernah meminta Menko Polhukam Mahfud MD temui KKB Papua.

Pernyataan Nicho Silalahi yang bikin geram orang Dayak berawal dari kritikan pedasnya terhadap aksi yang menentang pernyataan politisi Edy Mulyadi. Nicho menyindir para pendemo yang dinilai vokal menanggapi hal tersebut namun permasalahan lainnya dihiraukan.

Nicho mengaku prihatin terhadap kekayaan alam Kalimantan yang dirampas dan orang-orang didalamnya diperbudak namun tidak ada yang melakukan demo. Nicho juga menyinggung mengenai pernyataan Edy Mulyadi “tempat jin buang anak” tersebut.

Nicho Silalahi kemudian membuat sebuah cuitan melalui akun Twitter pribadinya yang menjadi trending topic pada Kamis, 27 Januari 2022.

Nicho menyinggung soal adanya perempuan yang dijual ke Cina untuk dijadikan budak seks. Hal itu ia singgung melalui akun Twitter pribadinya, @Nicho_Silalahi pada Kamis (27/1/2022).

"Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak-anak pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam," kata Nicho Silalahi.

"Tapi saat ada yang mengatakan ‘Tempat Jin Buang Anak’ kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?" lanjutnya.

Baca Juga: Dituding Bayar Saksi Penembakan Laskar FPI, Foto Edy Mulyadi Diburu Tokoh Adat Dayak, Kini Ingin Berlindung dengan Cara Ini

Cuitannya ini pun banyak dikritik, salah satunya oleh akun @PakkatDayak yang meminta Nicho Silalahi memberi bukti soal ucapannya tersebut. Pakat Dayak menilai bahwa cuitan Nicho Silalahi tersebut ditujukan kepada perempuan Suku Dayak, Kalimantan.

Pasalnya, di dalam cuitannya, Nicho Silalahi menginggung soal orang yang demo karena ucapan "tempat jin buang anak".

Sementara, sebelumnya, Aliansi Borneo Bersatu berdemo karena ucapan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

"Apa lagi ini bang? Siapa perempuan yang dijadikan budak sex itu?" kata Pakat Dayak pada Kamis, (27/1/2022).

"Yang demo kemarin itu kami Aliansi Borneo Bersatu.Berarti perempuan yang kau maksud itu perempuan-perempuan kami, Dayak!" lanjutnya.

"Ada bukti?? Sekarang kami ada di Jakarta. Bisa ketemu dan buktikan itu @/Nicho_Silalahi?" katanya lagi.

Nama Nicho Silalahi menjadi topik pembicaraan warganet hingga tagar #TangkapNichoSilalahi menjadi trending topic di Twitter, Jumat, (28/1/2022). Ada lebih 10.000 cuitan dengan tagar #TangkapNichoSilalahi di media sosial Twitter.

Baca Juga: Bak Benarkan Terawangan Paranormal Dayak Soal Pesugihan, Risa Saraswati Syok Lihat Benda Ini Saat Telusuri Istana Mewah Sule: Lupa Kalau Sudah Nggak Dipakai Lagi

Twitter

Nicho Silalahi dikecam warga Dayak gegara membuat cuitan kontroversial. Dia pernah menantang Mahfud MD temui KKB Papua.

Foto tampang Nicho Silalahi yang membuat geram orang Dayak itu ikut disebarkan di media sosial. Ternyata, dia pernah menantang Menko Polhukam Mahfud MD untuk menemui KKB Papua.

Melalui pernyataannya, seorang pegiat media sosial Yusuf Muhammad langsung menanggapinya. "Ngerih sekali orang ini. Makin dibiarkan makin liar," kritik Yusuf Muhammad melalui akun Twittter @yusuf_dumdum.

Bukan hanya itu, Yusuf Muhammad juga menandai sejumlah akun Divisi Humas Polri (@DivHumas_Polri), Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (@CCICPolri) dan Pakkat Dayak (@PakkatDayak).

Nicho Silalahi adalah seorang pegiat media sosial yang dikenal aktif melakukan kritik terhadap pemerintah dalam berbagai macam isu. Ia merupakan orang yang membela eks pemimpin FPI, Rizieq Shihab. Nicho juga selalu gencar melakukan kritik terhadap rezim Presiden Joko Widodo.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul meminta Polri untuk memanggil dan memeriksa aktivis, Nicho Silalahi. Pasalnya, Ruhut Sitompul menilai bahwa Nicho Silalahi telah sangat merendahkan perempuan-perempuan Dayak, Kalimantan.

Ruhut menyampaikan hal ini melalui akun Twitter pribadinya saat menanggapi soal Edy Mulyadi yang tak memenuhi panggilan Polri. Sebagaimana diketahui, Edy Mulyadi sebelumnya dilaporkan ke polisi karena dinilai menghina Kalimantan dengan sebutan "tempat jin buang anak".

"Setelah Edy Mulyadi CS tidak memenuhi Panggilan 1, Mabes Polri tolong segera layangkan Panggilan 2," kata Ruhut Sitompul pada Jumat, (28/1/2022).

Baca Juga: Gubernur Papua Blak-blakan Tolak Label Teroris untuk KKB, Sosok Mantan Presiden Indonesia Ini Makin Dirindukan, Caranya Bongkar Akar Masalah Bumi Mutiara Hitam Tak Tergantikan

Facebook

Nicho Silalahi dikecam warga Dayak gegara membuat cuitan kontroversial. Dia pernah menantang Mahfud MD temui KKB Papua.

"Aku mohon juga sertakan Panggilan 1 utk Nico Silalahi twittnya telah sangat merendahkan wanita-wanita Dayak yang sangat menjaga Hukum Adat dan kehormatannya," sambungnya.

Rupanya Nicho Silalahi pernah menantang Menteri Koodinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD untuk datang langsung ke Papua untuk berdialog dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sana.

Ia mengaku sudah muak mendengar para putra terbaik bangsa gugur karena sikap Pemerintah tidak jelas menghadapi KKB Papua.

“Pak Moh Mahfud MD, coba bapak langsung ke Papua untuk berdialog dengan teroris itu,” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 29 Januari 2022.

“Kami sudah jengah mendengar putra terbaik bangsa gugur hanya karena sikap tak jelas pemerintah menghadapi Teroris bersenjata tapi menghadapi baliho Gagah perkasa. Mau berapa banyak lagi yang gugur?” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Nicho Silalahi membagikan cuitan berisi tautan berita berjudul “Tiga Prajurit TNI Tewas Diserang OPM, Mahfud MD: TNI Sekarang Bersifat Defensif Tidak Lagi Ofensif”.

Mahfud MD mengomentari soal penyerangan oleh TPNPB-OPM atau KKB Papua terhadap pos militer di Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Foto Jenazah Prajurit Elite Raider yang Diserang KKB Papua Tersebar, Panglima TNI Mendadak Tinggalkan Menhan Prabowo

Facebook

Nicho Silalahi dikecam warga Dayak gegara membuat cuitan kontroversial. Dia pernah menantang Mahfud MD temui KKB Papua.

Dalam pernyataannya, Mahfud menyebutkan bahwa aparat yang bertugas di Papua kini lebih mengedepankan cara defensif ketimbang menyerang.

“Tetapi memang itu merupakan perubahan situasi baru di dalam pendekatan baru. Sekarang TNI itu bersifat defensif tidak ofensif,” kata Mahfud dalam video yang diunggah melalui YouTube Kemenko Polhukam, Jumat, 28 Januari 2022.

Menurut Mahfud, pendekatan baru itu membuat kelompok separatis bersenjata menargetkan TNI/Polri hingga saat ini belum ada masyarakat yang menjadi korban.

“Sasarannya memang kalau enggak ke TNI ya ke Polri, ke aparat. Nah ini dulu, masyarakat sipil warga sipil harus dijaga dulu keselamatannya,” ujarnya.

Selanjutnya, Mahfud menyinggung ucapan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terkait evaluasi pendekatan baru tersebut.

“Nah, sekarang bagaimana cara intensif dengan pendekatan baru itulah yang menurut pak Panglima tadi akan segera dievaluasi dan disempurnakan,” katanya.

Baca Juga: Seolah Tantang Jokowi Soal Cap Teroris KKB, Ini Sosok Gubernur Papua yang Baru Saja Dideportasi dari Papua Nugini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma