Lengan Luka Parah, Foto Jasad Danpos Marinir di Papua Tersebar, Senjata KKB Egianus Kogoya Ternyata Berasal dari Sini

Minggu, 27 Maret 2022 | 13:56
Facebook

Foto Komandan Pos Marinir TNI AL yang gugur di Papua tersebar di media sosial. Anggota Marinir itu mengalami luka berat di bagian lengan.

Fotokita.net - Komandan Peleton Pos (Danpos),Letnan Dua Mohamad Iqbal gugur setelah mendapat serangan dariKelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Teroris itu menyerangdi Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga padaSabtu (26/3/2022), pukul 17.50 WIT.

Letda Iqbal mengalami luka parah di bagian lengan akibat serangan yang dilancarkan oleh Egianus Kogoya bersama anak buahnya.

Foto jasad Danpos Marinir di Papua tersebar luas di media sosial. Ternyata senjata Egianus Kogoya dalam serangan fatal itu berasal dari sini.

Selain merenggut nyawa Danpos Marinir, serangan Egianus Kogoya mengakibatkanprajurit Satu Wilson Gere juga tidak bisa diselamatkan beberapa jam kemudian.

Data sebelumnya menyebutkan, akibat kejadian tersebut, seorang personel Marinir gugur, dua kritis, dan tujuh terluka. Dua personel kritis adalah Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah.

Kapolres Nduga, Kompol I Komang Budhiarta mengatakan, penyerangan yang dilakukan Kelompok Egianus Kogoya menggunakan GLM, granat pelontar ke Pos Satgas, di Kware Bawah, lokasi dinas perikanan di kampung traslala, Nduga Papua.

Seperti dikutip dari Antara, ia mengatakan penyerangan dilakukan KKB dari dua arah yang semuanya membawa senjata api.

Baca Juga: Kepala Suku Dani Murka Lihat Anaknya Pulang Tanpa Nyawa, Foto Jenazah Beby Tabuni Bikin Warga Lawan KKB Papua

Komang memaparkan bahwa bunyi senjata pelontar granat jenis GLM yang disebutnya dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe.

"Telah dikonfirmasi, penyerangan terhadap Satgas Mupe menggunakan GLM. Granat pelontar ke Pos Satgas Mupe. Empat anggota Satgas mengalami luka, 1 kritis dan satu orang Danton Satgas Mupe gugur," ujar Komang di Nduga, Sabtu (26/3/2022).

"Benar ada kontak senjata yang mengakibatkan satu anggota Marinir gugur dan dua lainnya kritis akibat GLM (granat) yang dilontarkan KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Mappi, Sabtu.

GLM yang dibawa Egianus Kogoya bersama senjata-senjata api anggota KKB itu adalah senjata rampasan dari TNI. Senjata yang digunakan kelompok itu adalah hasil rampasan dari aparat keamanan tahun 2020.

"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata dia. Saat ini, seluruh aparat keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga karena diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara.

"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," kata Fakhiri.

Wakil Kepala Penerangan Komandan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Candra Kurniawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang prajurit dari satuan Marinir pada pukul 17.50 WIT.

Baca Juga: Nangis Tersedu-sedu, Ini Foto Nelson Sarira Korban Selamat Penembakan KKB Papua, Seluruh Rekannya Tewas Mengenaskan

Facebook

Foto Komandan Pos Marinir TNI AL yang gugur di Papua tersebar di media sosial. Anggota Marinir itu mengalami luka berat di bagian lengan.

”Kelompok ini menyerang prajurit di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah pada sore hari menjelang malam. Anggota pun melaksanakan serangan balasan setelah mendapatkan tambahan pasukan,” kata Candra.

Ia memaparkan, Letnan Dua (Mar) Mohamad Iqbal meninggal setelah tertembak di lengan sebelah kanan.

Sementara sembilan anggota lainnya juga mengalami luka berat dan ringan akibat serangan itu.

Para prajurit TNI yang bertugas di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah saat ini masih bersiaga. Proses evakuasi para korban ke fasilitas kesehatan juga sedang berlangsung.

Instagram

Foto Komandan Pos Marinir TNI AL yang gugur di Papua tersebar di media sosial. Anggota Marinir itu mengalami luka berat di bagian lengan.

”Untuk kesekian kalinya kelompok ini kembali menyerang aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara. Aksi ini sungguh keji dan sadis,” ujar Candra.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengungkapkan, sebanyak 85 personel anggota Satgas Damai Cartenz di Distrik Kenyam saat ini sedang bersiaga untuk menghadapi serangan kelompok Egianus.

Adapun terkait korban, para korban akan dievakuasi pada Minggu (27/3/2022) ini.

Baca Juga: Foto Sahrul Gunawan Datangi Orangtua Serda Rizal Disambut Haru, Ini Alasan Jenderal Dudung Tak Bisa Kejar KKB Papua

Instagram

Foto Komandan Pos Marinir TNI AL yang gugur di Papua tersebar di media sosial. Anggota Marinir itu mengalami luka berat di bagian lengan.

Faizal yang juga Wakil Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz pun menyatakan, kelompok Egianus menyerang anggota TNI dengan menggunakan senjata hasil rampasan dari aparat keamanan tahun 2020 lalu.

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " ungkap Komang.

Ditambahkan, saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP.

Komang mengatakan korban selanjutnya akan dievakuasi ke Timika pada Minggu (27/3/2022).

Baca Juga: Foto Tampang Nicho Silalahi yang Buat Geram Orang Dayak, Tantang Mahfud MD Temui KKB Papua

Facebook

Foto Komandan Pos Marinir TNI AL yang gugur di Papua tersebar di media sosial. Anggota Marinir itu mengalami luka berat di bagian lengan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya