Pantas Polisi Sebar Foto Bukti Uang Miliaran, Ternyata Khilafatul Muslimin Dapat Dana dari Negara-negara Kaya, Ini Daftarnya

Sabtu, 11 Juni 2022 | 17:03
Facebook

Khilafatul Muslimin simpan uang miliaran di kantor pusatnya. Ternyata ormas yang didirikan Abdul Qadir Baraja dapat dana dari negara kaya.

Fotokita.net - Polisi menemukan uang miliaran rupiah saat menggeledah kantor pusat ormas Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Lampung. Foto barang bukti berupa gepokan uang pecahan Rp 100 ribu itu sengaja disebarkan ke media online. Ternyata Khilafatul Muslimin dapat dana dari negara-negara kaya. Ini daftarnya.

Polisi kembali menangkap dua orang terkait Khilafatul Muslimin pada (11/6/2022). Kedua orang ini dikabarkan termasuk tokoh penting dalam ormas yang sempat membuat heboh dengan aksi konvoi Kebangkitan Khilafah.

"Dua orang ini merupakan tokoh penting di kantor pusat Khilafatul Muslimin," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada awak media terkait penangkapan dua tokoh Khilafatul Muslimin. Kedua tokoh penting itu masih diperiksa di Polresta Bandar Lampung. Penangkapan dua orang tersebut hari ini menambah anggota Khilafatul Muslimin yang telah ditangkap jajaran Polda Metro Jaya.

Awalnya, polisi menangkap pimpinan tertinggi ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja di Bandar Lampung pada Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 06.30 WIB. Dia lalu tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.17 WIB.

Saat ini, Abdul Qadir Baraja telah ditetapkan sebagai tersangka. Terkini, pendiri Khilafatul Muslimin yang pernah terlibat bom Candi Borobudur ini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap di Lampung terkait penyebaran berita bohong dan pelanggaran UU Ormas. Abdul Qadir Baraja dijerat dengan Pasal 59 ayat 4 juncto Pasal 82 ayat 2 UU RI Nomor 16 Tahun 2017 tentang Ormas dan Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan/atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Dia terancam hukuman dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Baca Juga: Bukan Cuma Duit Miliaran, Khilafatul Muslimin Ternyata Simpan Barang-barang Berbahaya Ini, Polisi Sebarkan Foto Barbuknya

Selain itu, polisi menemukan adanya dana operasional yang cukup besar dari ormas tersebut. "Uang operasionalnya cukup besar. Ini pertanyaan besar yang harus kita jawab jadi proses penyelidikannya lanjut," kata Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).Hengki mengatakan proses penyelidikan ormas Khilafatul Muslimin tidak akan berhenti pada penangkapan Abdul Qadir Baraja. Aliran sumber dana ormas tersebut kini bakal diusut penyidik.

"Ke depan kita masih akan kembangkan. Ini organisasi yang cukup besar. Belum lagi kita akan selidiki sumber dana dan sebagainya," kata Hengki."Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan (Khilafatul Muslimin) ini banyak sekali. Jadi penangkapan hari ini adalah titik awal daripada membongkar organisasi ini. Ada kita analisis dari buletin yang sampai sekarang sudah 80 edisi setiap bulan itu muncul ada percetakannya ada dari selebarannya," ujar Hengki.Dalam penyelidikan lanjutan, polisi kembali menggeledah kantor pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung. Sejumlah barang bukti di lokasi disita polisi.Salah satu barang bukti yang disita adalah uang dengan nominal miliaran rupiah. Uang miliaran rupiah itu ditemukan ketika polisi menangkap dua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin di Lampung.Dari foto barang bukti yang disebarkan itu terlihat tumpukan uang miliaran tersebut. Tampak barang bukti uang itu terdiri atas pecahan uang Rp 100 ribu. Pantas polisi menyebarkan foto bukti uang miliaran, ternyata sumber dana Khilafatul Muslimin berasal dari negara-negara kaya. Ini daftarnya.

Baca Juga: Jadi Sorotan Satu Indonesia, BNPT Bikin Blunder Gegara Data Abdul Qadir Baraja, Foto Pendiri Khilafatul Muslimin Ramai Dibahas

Istimewa

Khilafatul Muslimin simpan uang miliaran di kantor pusatnya. Ternyata ormas yang didirikan Abdul Qadir Baraja dapat dana dari negara kaya.

Penyidik kemudian memasukkan barang bukti uang miliaran rupiah tersebut ke dalam sebuah boks. Penyitaan barang bukti itu dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.Hengki mengatakan temuan uang fantastis di kantor pusat Khilafatul Muslimin itu diduga sebagai dana operasional. Uang itu diduga sebagai modal untuk penyebaran syiar yang bertentangan dengan Pancasila. "Diduga untuk operasional syiar ormas ini yang bertentangan dengan Pancasila," sebut Hengki, Sabtu (11/6/2022).Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menemukan adanya aliran dana operasional yang cukup besar dari ormas tersebut. Dana tersebut diduga digunakan untuk kelancaran operasional Khilafatul Muslimin yang diketahui memiliki banyak cabang di Sumatera dan Jawa."Uang operasionalnya cukup besar. Ini pertanyaan besar yang harus kita jawab jadi proses penyelidikannya lanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).Hengki menjelaskan, hingga kini proses penyelidikan ormas Khilafatul Muslimin masih dilakukan. Selain itu, fokus penyidikan tidak akan berhenti pada penangkapan Abdul Qadir Baraja.

Pengamat terorisme Al Chaidar pernah membuat karya tulis yang disusun berdasarkan wawancara dengan Abdul Qadir Baraja pada tahun 2009. Dalam karya tulisnya, Al Chaidar menyebutkan sumber uang Khilafatul Muslimin dari banyak negara. Abdul Qadir Hasan Baraja mendirikan Khilafatul Muslimin, sebuah organisasi yang bertujuan untuk melanjutkan kekhalifahan Islam pada tahun 1997. Ia ikut ambil bagian dalam mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia pada bulan Agustus 2000, tetapi tidak aktif menjadi anggota MMI (Majelis Mujahidin Indonesia).

Baca Juga: Pantas Punya Kantor di 23 Wilayah, Sumber Dana Khilafatul Muslimin Berasal dari 8 Negara Kaya, Anggotanya Pamer Foto Aksi di Jalanan

Istimewa

Khilafatul Muslimin simpan uang miliaran di kantor pusatnya. Ternyata ormas yang didirikan Abdul Qadir Baraja dapat dana dari negara kaya.

Saat menjalani hukuman penjara lantaran terlibat dalam pengeboman Candi Borobudur tahun 1985, Abdul Qadir Baraja menyatakan telah menerima baiat (sumpah setia) dari saudara Irfan dan Jaka untuk menjadi Khalifah.

Dalam literatur dalil Islam Abdul Qodir berpendapat tidak ada rumusan yang qoth’ie (paripurna) untuk mengangkat Khalifah, sehingga walau dengan 2 orang saja sudah cukup, maka sosialisasi Khalifah mulai dikumandangkan termasuk dalam pertemuan MMI tahun 2000 hingga sekarang.Wilayah operasional Faksi Abdul Qadir Baraja adalah Jakarta, Lampung, NTB, Jawa Tengah, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta, Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surakarta, Madura, Banjarmasin, Samarinda, dan Balikpapan.

Facebook

Khilafatul Muslimin simpan uang miliaran di kantor pusatnya. Ternyata ormas yang didirikan Abdul Qadir Baraja dapat dana dari negara kaya.

Sementara sumber pengadaan dana faksi ini adalah infaq, shadaqah, dan amal jama’i. Faksi ini mendapat dukungan luar umat yang ada di Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Hongkong/Shenzen, Filipina, Jerman, Inggris, dan Perancis. Anggaran per tahun untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan Khilafatul Muslimin tidak ada catatan resmi. Namun diperkirakan berkisar Rp 500 juta pada tahun 2009.

Pantas polisi menyebarkan foto barang bukti uang miliaran dari kantor pusat Khilafatul Muslimin, ternyata ormas yang didirikan Abdul Qadir Baraja ini dapat dana dari negara-negara kaya. Daftarnya sudah dipaparkan dalam informasi sebelumnya.

Baca Juga: Kerap Sebarkan Kabar Hoax di Jalanan, Begini Cara Khilafatul Muslimin Dapat Uang, Foto Baiat Anggota Disebarkan

Facebook

Khilafatul Muslimin simpan uang miliaran di kantor pusatnya. Ternyata ormas yang didirikan Abdul Qadir Baraja dapat dana dari negara kaya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya