Terlanjur Dihujat Satu Indonesia, Ketua Pemuda Bravo 5 Belum Terbukti Lakukan Ini ke Anak Anggota DPR, Foto Sosoknya Menghilang

Rabu, 08 Juni 2022 | 22:39
Instagram

Polisi bilang Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy belum terbukti lakukan ini ke anak anggota DPR. Foto sosoknya menghilang.

Fotokita.net - Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy terlanjur mendapat hujatan dari satu Indonesia usai terlibat pemukulan terhadap Justin Frederick anak anggota DPR Ri Indah Kurniawati. Ternyata Ali Fanser belum terbukti lakukan ini ke anak anggota DPR. Terkini, foto sosoknya mulai menghilang di media sosial.

Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Pejuang Bravo 5 Ahmad Zazali sudah buka suara terkait pemukulan yang melibatkan rekannya, Ali Fanser terhadap anak anggota DPR di Tol Dalam Kota Jakarta. Seperti kita ketahui, Ali Fanser Marasabessy adalah yang mengendarai mobil berpelat RFH.

Dalam keterangannya, Ahmad Zazali yang mewakili Ali Fanser mengatakan, Justin Frederick lebih dulu memicu pemukulan yang viral itu. Itu sebabnya, Ali Fanser Marasabessy akan melaporkan Justin Frederick ke Polda Metro Jaya."Saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya," tulis Ahmad Zazali dalam keterangan resmi yang dibagikan ke awak media, Minggu (5/6/2022).Ahmad Zazali juga menekankan bahwa Ali Fanser menghormati penanganan perkara di Polda Metro Jaya. Dia berharap restorative justice pada akhirnya bisa dikedepankan."Bahwa dengan mempertimbangkan kejadian tersebut di atas, dan sebagai wujud dukungan Pemuda Pejuang Bravo Lima terhadap upaya membumikan Pancasila melalui penyelesaian sengketa keadilan restoratif (restorative justice), maka kami berhadap pendekatan ini dikedepankan untuk kasus ini," papar Ahmad Zazali.

Tindakan pemukulan yang dilakukan anak Ali Fanser, Faisal Marasabessy terjadi di Tol Gatot Subroto (Gatsu) pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 12.40 WIB.

Baca Juga: Tersangkut Kasus Aniaya Anak Anggota DPR, Ternyata Ini Tujuan Luhut Binsar Dirikan Pejuang Bravo 5, Foto Ketuanya Tuai Komentar

Awalnya kedua kendaraan korban dan pelaku melintas di lokasi tersebut. Saat berada di lokasi itu mobil pelaku Nissan berpelat RFH melintas di lajur kiri dengan kecepatan tinggi.

Zulpan mengatakan mobil pelaku lalu secara tiba-tiba berpindah lajur ke sebelah kanan hingga serempetan mobil pelaku dan korban tidak bisa terhindarkan."Pindah lajur ke kanan dengan cara memotong dan cukup arogan. Akibat pemotongan ini mengakibatkan kendaraan korban terserempet oleh tersangka dan korban merasa diserempet sekitar 100 meter," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).Faisal Marasabessy telah ditangkap polisi. Faisal kini terancam hukuman 9 tahun penjara. "Pasal yang disangkakan Pasal 351 KUHP atau Pasal 170 KUHP dengan pidana paling lama 9 tahun penjara," kata Zulpan.Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Indah Kurnia, mengaku belum mendengar terkait permintaan restorative justice dari pihak Pemuda Bravo 5 ini. Indah mengatakan tidak terpikir untuk menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan."Belum ada. Terus terang ini baru hari kedua, eh ketiga tanggal berapa kemarin (kejadian). Itu bahkan tidak terpikirkan, belum ada upaya apapun," kata Indah kepada wartawan di ruang VIP DPR RI, gedung DPR/MPR, Senin (6/6/2022).Indah mengatakan pihaknya sampai saat ini masih mengikuti proses hukum yang berlangsung di Polda Metro Jaya. Dia bahkan menyebut korban juga baru saja dikonfrontasi dengan pelaku oleh pihak kepolisian terkait kasus pemukulan tersebut.

Baca Juga: Acungkan Jari Tengah, Anak Anggota DPR Murka Gegara Barang Kesayangannya Dirusak, Foto Terkini Korban Banjir Dukungan

Instagram

Polisi bilang Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy belum terbukti lakukan ini ke anak anggota DPR. Foto sosoknya menghilang.

"Karena anak saya satu hari sampai jam 5 kami ada di polda bersama kakak-kakaknya dikonfrontir dengan pelaku kemudian pulang istirahat," kata Indah.Zulpan mengatakan pihak keluarga korban pun meminta penegakan hukum kasus pemukulan itu."Beliau (ibu dari korban) ingin penegakan hukum yang berkeadilan oleh Polda Metro Jaya dan beliau mempercayakan Polda Metro melakukan penegakan hukum seperti itu. Apa yang sudah kita lakukan dalam rangka penegakan hukum juga," ujar Zulpan.Meski begitu Zulpan enggan menyimpulkan restorative justice tidak bisa diambil dalam kasus tersebut. Dia mengatakan proses restorative justice bisa diambil jika adanya kesepakatan kedua belah pihak. "Restorative justice itu kan harus adanya kesepakatan kedua belah pihak," singkat Zulpan.

Ketua Pemuda Pejuang Bravo terlanjur dihujat satu Indonesia usai pemukulan terhadap anak anggota DPR. Namun, Ali Fanser Marasabessy belum terbukti lakukan ini ke Justin Frederick.

Polda Metro Jaya menanggapi pengakuan pihak anak anggota DPR terkait insiden lalu lintas sebelum dipukul oleh Faisal Marasabessy di Tol Gatsu. Polisi menyatakan belum menemukan bukti Ketua Pemuda Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy, yang juga ayah dari Faisal, menabrak dan memepet mobil yang dikendarai Justin."Bukti ke arah sana (diserempet dan ditabrak) kita belum temukan bukti yang kuat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi wartawan, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Ternyata Hidung Anak Anggota DPR Berdarah Bukan Karena Dibogem Ketum Pemuda Bravo 5, Ini Foto Tampang Pelaku Berbaju Tahanan

KompasTV

Polisi bilang Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy belum terbukti lakukan ini ke anak anggota DPR. Foto sosoknya menghilang.

Zulpan menyebut saat ini pihaknya tengah mendalami dugaan adanya insiden serempetan di jalan dalam kasus tersebut."Masih dilakukan pengembangan terkait adanya informasi adanya seruduk (serempetan) yang dilakukan oleh orang tua daripada FM itu," ujarnya.Pihak Ali Fanser Marasabessy selaku ayah Faisal Marasabessy, tersangka pemukulan anak anggota DPR di Tol Gatot Subroto (Gatsu), menyebut korban melakukan provokasi dan pemukulan terlebih dahulu. Namun pihak keluarga Justin menyanggah pernyataan pihak Ali Fanser Marasabessy tersebut.Hal tersebut disampaikan kakak korban, Verlita Evelyn. Dia menyebut korban justru ditabrak lebih dulu oleh pelaku sebelum pemukulan itu terjadi."Itu setelah mobil ditabrak duluan, itu dari pihak pelaku, ya, Mbak, ya, saya juga itu yang saya dengar dari kejadian seperti ini, ada yang ngomong ke saya, saya tidak membaca langsung isi beritanya. Sudah biarkan, dia juga punya hak untuk ber-statement," kata Verlita kepada wartawan di ruang VIP DPR RI, gedung DPR/MPR, Senin (6/6/2022).Verlita menyebut justru adiknya, Justin Frederick, yang diserempet lebih dulu oleh pelaku. Dia menyebut reaksi Justin mengacungkan jarinya karena marah ditabrak pelaku."Kalau Justin diserempet mobilnya, kalau saya pribadi kalau alami hal yang sama, temen-temen juga pasti ada lah rasa marah," ucapnya.

Baca Juga: Terlanjur Diviralkan Satu Indonesia, Ternyata Begini Omongan Anak Anggota DPR yang Bikin Pengemudi RFH Murka, Foto Korban Jadi Bukti

Instagram

Polisi bilang Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy belum terbukti lakukan ini ke anak anggota DPR. Foto sosoknya menghilang.

Senada dengan Verlita, ibunda korban yang juga anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurnia, menjelaskan terkait provokasi duluan yang ditudingkan pihak Bravo 5. Dia menyebut saat itu Justin jengkel lantaran pelaku tidak merasa bersalah sama sekali."Berangkatnya jengkelnya Justin waktu itu kalau dikatakan mengacungkan tangan, di situ baru beli mobil itu bekas dari temannya, dan itu dia compound sendiri, coba dilihat, dirawat, baru berapa bulan, Lutfi yang tahu berapa bulan, 2 bulan, dia hati-hati banget dieman-eman itu mobil tahun berapa itu, tahun 1998 dapat mobil dengan kondisi bagus dibantu teman saya kolektor mobil tua, dihati-hati," ujarnya."(Tiba-tiba) ditabrak gitu otomatis dia eman gitu mobilnya, abis nabrak orang (pelaku) nggak ada rasa salah, malah dipepet-pepet, yang dia sampaikan menurut dia kita juga tidak ada di lokasi kejadian, lokasi apa pun yang waktu itu dilakukan kedua belah pihak bukan domain kita," imbuhnya.Tak hanya itu, keluarga Justin lainnya, Carlo, juga menjawab soal tudingan pelaku bahwa Justin melakukan pemukulan terlebih dulu. Dia membantah pernyataan pelaku tersebut."Saya rasa kronologis yang detail itu sudah disampaikan Kabid Humas (Polda Metro Jaya), kita di sini pihak keluarga berharap statement itu kalau ada pertanyaan itu tolong seperti dijelaskan Kabid Humas," ujarnya.

Baca Juga: Pantas Pukuli Anak Anggota DPR di Tol Gatsu, Pengemudi Pelat RFH Ternyata Tangan Kanan Jenderal TNI Ini, Foto Tampang Pelaku Digeruduk

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya