Tersangkut Kasus Aniaya Anak Anggota DPR, Ternyata Ini Tujuan Luhut Binsar Dirikan Pejuang Bravo 5, Foto Ketuanya Tuai Komentar

Selasa, 07 Juni 2022 | 09:22
Facebook

Pejuang Bravo 5 didirikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk tujuan ini. Anggotanya tersangkut kasus penganiayaan anak anggota DPR.

Fotokita.net - Nama ormas (organisasi massa) Pejuang Bravo 5 menjadi sorotan setelah anggotanya tertangkap kamera menganiaya Justin Frederick anak anggota DPR RI Indah Kurniawati. Pejuang Bravo 5 didirikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Ternyata ini tujuan Luhut mendrikan ormas itu. Foto ketuanya menuai komentar netizen.

Aksi penganiayaan terhadap Justin anak anggota DPR itu terjadi di ruas jalan Tol Dalam Kota, dekat gerbang Tol Tebet arah Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (4/6/2022). Dalam video viral di media sosial, terlihat Justin dipukuli oleh Faisal Marasabessy, anak Ali Fanser Marasabessy, Ketua Pemuda Bravo 5.

Faisal Marasabessy yang tertangkap kamera memukuli korban itu kemudian menjadi tersangka. Dia terancam menghabiskan waktu di bui bertahun-tahun.

"Pasal yang disangkakan Pasal 351 KUHP atau Pasal 170 KUHP dengan pidana paling lama 9 tahun penjara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Motif pemukulan di jalanan ini karena pelaku marah. Peristiwa yang terjadi sebelumnya memicu pemukulan itu, yakni serempetan mobil. "Motif pemukulan pelaku emosi karena serempetan dengan mobil korban," kata Zulpan.Saat berada di lokasi, pelaku yang mengendarai Nissan berpelat RFH kemudian melintas di lajur kiri dengan kecepatan tinggi. Mobil pelaku itu lalu pindah lajur ke sebelah kanan hingga menyebabkan serempetan dengan kendaraan korban."Pindah lajur ke kanan dengan cara memotong dan cukup arogan. Akibat pemotongan ini mengakibatkan kendaraan korban terserempet oleh tersangka dan korban merasa diserempet sekitar 100 meter," ujar Zulpan.

Baca Juga: Acungkan Jari Tengah, Anak Anggota DPR Murka Gegara Barang Kesayangannya Dirusak, Foto Terkini Korban Banjir Dukungan

Selain kena pemukulan, korban juga kena sundul orang yang bersama pelaku, yakni Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy. "Salah satu pelaku (Ali Fanser Marasabessy) menyundulkan kepalanya ke arah muka korban dan mengakibatkan hidung korban keluar darah," kata Kombes Endra Zulpan.Faisal Marasabessy juga ikut turun dari mobil. Dia lalu melakukan pemukulan kepada korban. Video pemukulan Faisal itu yang kemudian viral di media sosial.

Lantaran video pemukulan anak anggota DPR viral, netizen banyak yang penasaran mencari tahu ormas Pemuda Bravo 5 yang diketuai oleh Ali Fanser Marasabessy, pria berkumis tebal dengan kemeja batik yang terterekam kamera membiarkan anaknya menganiaya Justin.

Apabila ditelusuri dari berbagai sumber, Pemuda Bravo 5 adalah bagian dari Pejuang Bravo 5 atau Bravo Lima. Saat ini, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi didapuk sebagai Ketua Umum Pejuang Bravo 5.

Ormas Pejuang Bravo Lima mulanya bernama Bravo 5, kelompok purnawirawan TNI yang dibentuk untuk mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014. Sebelum menjadi ormas, Bravo 5 adalah tim sukarelawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang terdiri atas para purnawirawan TNI.

Tim sukses Jokowi dalam pilpres 2019 itu didirikan oleh Luhut Binsar Panjatian yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Ternyata ini tujuan Luhut Binsar mendirikan Pejuang Bravo 5 yang kini jadi sorotan.

Bravo 5 sebagian besar terdiri dari purnawirawan TNI lulusan Akademi Militer angkatan 1970 atau seangkatan dengan Luhut Binsar Panjaitan. Fachrul Razi merupakan ketua umum, sedangkan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan adalah pendiri kelompok pemenangan di luar struktur TKN tersebut.

Baca Juga: Ternyata Hidung Anak Anggota DPR Berdarah Bukan Karena Dibogem Ketum Pemuda Bravo 5, Ini Foto Tampang Pelaku Berbaju Tahanan

Facebook

Pejuang Bravo 5 didirikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk tujuan ini. Anggotanya tersangkut kasus penganiayaan anak anggota DPR.

Tim ini terbentuk sejak 2013 untuk memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu 2014 dan berlanjut jadi pendukung kepada kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Fachrul Razi saat itu mengatakan Bravo 5 dibentuk untuk menepis persepsi bahwa seluruh purnawirawan TNI mendukung calon Presiden RI Prabowo Subianto.

Lulusan Akademi Militer 1970 ini berpengalaman dalam bidang infanteri dan jabatan terakhir yang diembannya sebagai Wakil Panglima TNI pada masa Pemerintahan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Inisiatornya adalah Letjen (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi. Sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam relawan Bravo 5 adalah Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin, Mayjen TNI (purn) Heriyadi, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio.

Setelah menjadi organisasi relawan, Bravo 5 kemudian menjadi suatu organisasi massa yang terbuka kepada setiap WNI. Kepengurusannya berada di seluruh Tanah Air dan beberapa cabang di luar negeri.

Bravo Lima ini sendiri juga sempat dibekukan pada tahun 2014 lalu setelah berhasil mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla memenangkan Pilpres. Menjelang Pilpres 2019, tim relawan ini dihidupkan lagi dengan dipimpin oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI.Nama kelompok itu diambil dari kata Bravo dan nomor 5 yang menunjukkan kediaman Luhut di Jalan Banyumas Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat. Tim relawan itu kemudian vakum setelah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memenangkan pilpres 2014.

Mereka kembali aktif menjelang Pilpres 2019 dan dipimpin oleh Fachrul Razi. Mereka juga memindahkan markas dari rumah Luhut ke Jalan Maluku Nomor 32, Menteng. Tim relawan itu lantas diresmikan menjadi organisasi massa pada 1 Februari 2020 dan namanya diubah menjadi Pejuang Bravo Lima (PBL).

Baca Juga: Terbiasa Dikelilingi Jenderal TNI, Ali Fanser Ketum Pemuda Bravo 5 Ternyata Anak Asuh Menko Luhut Binsar, Pamer Foto Bareng Menteri Jokowi

Facebook

Pejuang Bravo 5 didirikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk tujuan ini. Anggotanya tersangkut kasus penganiayaan anak anggota DPR.

Fachrul Razi terpilih menjabat sebagai Ketua Umum PBL, sementara Luhut sebagai Pembina. Foto ketua umum Pejuang Bravo 5 menuai banyak komentar usai peristiwa pemukulan anak anggota DPR.

Dalam pertemuannya dengan awak media, Fachrul Razi tak menampik terlibatnya Ketua Pemuda PBL Ali Fanser Marasabessy dalam penganiayaan yang baru-baru ini terjadi. Dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial, Ali Fanser nampak hanya menyaksikan pemukulan terhadap Justin.

Dia bahkan sempat beradu mulut dengan Justin setelah pelaku pemukulan menghentikan perbuatannya. Fachrul menyatakan, dia menyesalkan peristiwa kekerasan itu. "Tidak boleh apapun alasannya melakukan tindakan di luar hukum. Apapun alasannya, harus diproses secara hukum," ujar Fachrul.Fachrul mengatakan, dia sepenuhnya menyerahkan seluruh proses hukum kepada Polda Metro Jaya. "Saya serahkan seluruh proses hukumnya kepada Polda Metro Jaya. Saya juga belum terima laporan duduk perkaranya bagaimana dari Polda," ucap Fachrul.Orangtua korban bernama Justin Fredrick yakni Anggota DPR Indah Kurniawati merasa ketakutan mengetahui anaknya dipukuli orang. Dia memikirkan kondisi anaknya."Saya sangat ketakutan begitu ditelepon dia (Justin) ragu-ragu karena dia tahu saya lagi tugas," ucap Indah di ruang VIP DPR, Jakarta.Indah kemudian bercerita ketika dirinya pertama kali mendapat kabar penganiayaan terhadap anaknya melalui calon besannya. Dia mengaku kaget ketika awal-awal dihubungi. Dia melihat putranya sempat mengalami kondisi tertentu usai dipukuli."Sekarang dia diobservasi karena kemarin dia muntah-muntah, jadi saya melakukan screening medical check up secara keseluruhan," kata Indah.

Baca Juga: Pantas Pukuli Anak Anggota DPR di Tol Gatsu, Pengemudi Pelat RFH Ternyata Tangan Kanan Jenderal TNI Ini, Foto Tampang Pelaku Digeruduk

Facebook

Pejuang Bravo 5 didirikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk tujuan ini. Anggotanya tersangkut kasus penganiayaan anak anggota DPR.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya