Kartu Nama Tulisan Arab Keluar dari Dompet, Ustaz Abdul Somad Langsung Digiring Keluar dari Negara Ini, Foto Sang Ulama Ramai Dibahas

Selasa, 17 Mei 2022 | 19:45
Facebook

Ustaz Abdul Somad mengeluarkan kartu nama tulisan Arab. Akibatnya, dia langsung digiring keluar dari negara ini. Foto sang ulama viral.

Fotokita.net - Ustaz Abdul Somad sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pemicunya, sang ulama ditolak masuk ke Singapura. Foto ustaz asal Pekanbaru, Riau ini ramai dibahas. Ternyata Ustaz Somad langsung digiring keluar dari negara ini gegara kartu nama tulisan Arab keluar dari dompetnya.

Ustaz yang akrab disapa UAS itu mulanya mengunggah foto di akun Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad_official. Di foto itu, UAS terlihat mengenakan masker dan topi dalam sebuah ruangan sempit.

Selain memajang sebuah foto, Ustaz Somad juga mengunggah video yang menunjukkan dirinya sedang duduk di dalam ruangan sempit itu. Di video itu terlihat jelas kondisi sekelilingnya, dinding ruangan berwarna putih dan terdapat jeruji besi di atasnya.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis Ustaz Abdul Somad. Dia tak menjelaskan detail mengapa berada di dalam ruangan itu. UAS mengaku akan memberi penjelasan lengkap."Berita lengkapnya saksikan esok wawancara UAS, Selasa, 17 Mei 2022, hanya di channel: hai guys official," tulisnya.

Dari foto yang dibagikan UAS, kabar sang ulama dideportasi Singapura viral. Banyak netizen yang menanyakan alasan Singapura mendeportasi ulama sejuta umat itu. Di tengah kegaduhan itu, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura buka suara.

Menurut Dubes Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke Singapura atau mendapatkan kategori not to land (NTL) notice.

Kategori Not to land notice ialah peringatan tidak boleh mendarat yang dikeluarkan oleh Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura. UAS mendapat not to land notice karena tidak memenuhi kriteria.

Baca Juga: Bukan Cuma Dideportasi Singapura, Ustaz Abdul Somad Ternyata Pernah Diusir dari Negara Ini, Foto Kondisi Sang Ulama Viral

"Saya sudah minta penjelasan dari ICA. Menurut mereka, ICA memang menetapkan not to land kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk eligible berkunjung ke Singapore," kata Suryo saat dihubungi awak media detik, Selasa (17/5/2022).

Suryo Pratomo juga mengatakan UAS tidak pernah memberi tahu KBRI tentang rencana kedatangannya. "Yang pertama, ketika UAS mau ke Singapura tidak pernah memberitahukan kepada KBRI juga, jadi kita tidak tahu ada rencana dari ustaz mau ke Singapura," ujar Suryo.Kemudian, UAS juga tidak melapor ke KBRI ketika ada permasalahan keimigrasian. Suryo mengatakan pihaknya baru mengetahui UAS tak bisa masuk Singapura saat telah kembali ke Indonesia."Ketika ada persoalan di keimigrasian juga tidak melaporkan, kami baru tahu ketika beliau kembali ke Indonesia. Tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura untuk menanyakan mengenai kasusnya Pak Abdul Somad ini katanya dideportasi," lanjutnya.Namun, ICA Singapura enggan menjelaskan alasan UAS tidak memenuhi kriteria untuk masuk Singapura. Suryo mengatakan penjelasan ditolaknya UAS merupakan kewenangan pihak Singapura."Ya (UAS ditolak karena) tidak memenuhi kriteria. Apa yang tidak memenuhi kriteria? Nah itu kan urusan keimigrasian, mereka tidak pernah mau buka. Jadi itu adalah kewenangan dari pemerintah Singapura," imbuh Suryo.

Singapura bukan negara pertama yang menolak masuk Ustaz Abdul Somad (UAS). Sebelumnya, UAS tercatat pernah ditolak masuk beberapa negara, dari mulai Hong Kong, Timor Leste, Inggris dan juga Belanda.

Baca Juga: Innalillahi, Ustaz Abdul Somad Berduka Ditinggal Pergi Ummi Hajjah, Foto Anak UAS yang Dikhitan Jadi Pelipur Lara

Instagram

Ustaz Abdul Somad mengeluarkan kartu nama tulisan Arab. Akibatnya, dia langsung digiring keluar dari negara ini. Foto sang ulama viral.

Negara pertama yang menolak UAS adalah Hong Kong. UAS ditolak masuk ke Hong Kong pada Desember 2017. UAS berencana menggelar dakwah untuk TKI di negara itu sebelum dideportasi imigrasi Hong Kong.

Mantan dosen Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau itu pergi ke Hong Kong guna memenuhi undangan warga Indonesia untuk berceramah di sana. Dalam pengakuan di akun Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad, pada 24 Desember 2017, Abdul Somad tiba di Hong Kong pukul 15.00.

"Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah; saya, Sdr. Dayat dan Sdr. Nawir," tulis Ustaz Abdul Somad di akun Facebook miliknya. "Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab.""Mereka tanya-tanya identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya."Petugas bandara kemudian memeriksa identitas Abdul Somad dan rombongan. Tanpa penjelasan, dia ditolak masuk Hong Kong serta dikembalikan ke Jakarta pukul 16.00. Cerita yang sama dia ditulis dalam status di akun Facebook-nya.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI saat itu, Lalu Muhamad Iqbal, mengonfirmasi bahwa Hong Kong memiliki hak sepenuhnya untuk menolak UAS. Pun negara itu tidak memiliki kewajiban untuk menjelaskan alasan di baliknya.

Pengacara Ustad Abdul Somad, Kapitra Ampera, mengatakan, hingga saat ini masih menunggu jawaban dan klarifikasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) perihal pemulangan kliennya oleh Imigrasi Hong Kong. "Belum ada jawaban yang spesifik, normatif saja (jawabannya)," ujarnya melalui pesan elektronik saat dihubungi Tempo, Senin, 25 Desember 2017.

Baca Juga: Kritik Ayah Najwa Shihab, Pakar Muslim yang Satu Perguruan dengan Ustaz Abdul Somad Kini Ditangkap Densus 88, Foto Profilnya Dibanjiri Doa

Instagram

Ustaz Abdul Somad mengeluarkan kartu nama tulisan Arab. Akibatnya, dia langsung digiring keluar dari negara ini. Foto sang ulama viral.

Menurut Kapitra, Kementerian menyatakan negara tujuan mempunyai otoritas untuk menolak orang yang datang. Ia pun belum mengetahui alasan pasti yang mendasari penolakan itu. "Kami menunggu pemberitahuan resmi Kemlu," ucapnya. Sebelum ada pemberitahuan resmi dari Kementerian, kliennya hanya bisa “meraba-raba” alasan penolakan tersebut.Ketika itu, nama Abdul Somad kerap disebut-sebut berkat video ceramahnya yang beredar luas di media sosial. Kajian-kajiannya menarik minat orang. Penyampaiannya lugas dan sederhana. Tak jarang pula ceramahnya yang disertai guyonan itu viral.Penolakan terhadap lulusan Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko, itu sebenarnya bukan kali pertama. Beberapa waktu lalu, ia juga ditolak organisasi kemasyarakatan di Bali lantaran tudingan tidak cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ustaz Abdul Somad ternyata pernah ditolak masuk ke Timor Leste. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2018 silam. Petugas imigrasi menghadangnya karena menduga sang ustaz terlibat terorisme.Menurut UAS, imigrasi Timor Leste melarang UAS setelah mendapat fax dari Jakarta, sejam setelah UAS mendarat di Bandara Timor Leste. "Imigrasi dapat fax dari Jakarta, bahwa bapak (UAS) teroris. Tapi itu dulu sebelum pilpres 2018, ya maklum lah mungkin kedatangan saya ke sana mempengaruhi pilpres, waktu itu kan ada 2 calon, satu Pak Prabowo satu lagi incumbent, saya dikhawatirkan condong, itu kan dulu 2018, sekarang 2022," ujar UAS di akun YouTube Hai Guys Official.Di tahun berikutnya 2019, UAS ditolak masuk ke Belanda. Saat itu, UAS mau masuk ke Belanda via Swiss. Namun imigrasi Swiss tidak mengizinkannya masuk. Alasannya, karena paspor UAS tidak memiliki akses masuk ke negara itu. Petugas mendeportasi UAS via Thailand. Di tahun yang sama, otoritas Jerman juga melarang UAS masuk ke negara mereka. UAS merasa kebingungan lantaran dia bahkan tidak pernah mengunjungi Eropa sebelumnya.

Ustaz Abdul Somad juga pernah bermasalah terkait dokumen saat akan mengunjungi Inggris. Dia bahkan tidak diizinkan menumpangi pesawat Royal Brunei."Satu jam setelah check-in, ternyata mereka langsung ter-connect jaringan internasional, pesawat Royal Brunei tidak mengizinkan berangkat karena visa saya di-cancel. Padahal visa itu udah ada," jelas UAS pada 2020.

Baca Juga: Foto Ustaz Abdul Somad Bersantai di Kebun Teh Banjir Doa, Muhammad Kece Disebut Seret UAS dalam Kasus Penistaan Agama, Ini Fakta Sebenarnya

Instagram

Ustaz Abdul Somad mengeluarkan kartu nama tulisan Arab. Akibatnya, dia langsung digiring keluar dari negara ini. Foto sang ulama viral.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya