Pengeroyok Ade Armando Sembunyi di Ponpes Miliknya, Ini Foto dan Profil Habib Luthfi Al Haddad yang Minta Tersangka Tanggung Jawab

Rabu, 13 April 2022 | 16:59
Facebook

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Fotokita.net - Dhia Ul Haq, salah satu pengeroyok dosenUniversitas Indonesia (UI) Ade Armando ternyata bersembunyi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madad, Tangerang Selatan. Pemimpin sekaligus pemilik Ponpes Al Madad, Habib Luthfi Al Haddad sudah meminta tersangka pengeroyok Ade tanggung jawab atas perbuatannya.

Dhia Ul Haq yang tertangkap kamera memukul pertama kali Ade Armando dari belakang berhasil ditangkap oleh polisi. Rupanya, dia bersembunyi di Ponpes Al Madad, milik Habib Luthfi Al Haddad.

"Iya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Rabu (13/4/2022). Zulpan membenarkan Dhia Ul Haq ditangkap di Ponpes Al Madad.

Dhia Ul Haq ditangkap pada Rabu dini hari. Pelaku tersebut diduga kuat sebagai pelaku pemukulan pertama kepada Ade Armando dalam demonstrasi di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2022).

Zulpan belum memerinci alasan Dhia Ul Haq berada di pondok pesantren tersebut saat dilakukan penangkapan. Polisi akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perkembangan kasus pengeroyokan Ade Armando. "Nanti jam 2 siang saya rilis," katanya.

Polisi diketahui telah menetapkan 6 orang tersangka pengeroyokan Ade Armando. Pada Selasa (12/4/2022) polisi berhasil menangkap dua pelaku atas nama Muhamad Bagja dan Komar. Total kini sudah 3 tersangka ditangkap polisi terkait pengeroyokan Ade Armando.

Dari foto yang beredar, Dhia Ul Haq memakai baju koko warna ungu dan peci. Dia duduk di dalam sebuah mobil. Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya telah menetapkan enam orang tersangka pelaku pengeroyokan Ade Armando. Dua di antaranya telah ditangkap.

Baca Juga: Jadi DPO, Pengeroyok Ade Armando Dapat Jas Almamater Mahasiswa Pakai Cara Ini, Foto Aksinya Bikin Geram

"Hasil penyelidikan dari ini kita rumuskan bersama dan tetapkan enam tersangka dengan korban Ade Armando. Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan Bekasi," kata Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Polisi enggan berspekulasi terkait motif pengeroyokan. Kepolisian masih akan mendalami tiap keterangan dua orang yang telah diamankan itu. "Apa motifnya? Belum bisa dijawab karena yang bersangkutan masih diamankan dan masih dalam pendalaman motivasinya apa," tutur Tubagus Ade.

Dua orang yang sudah diamankan bernama Muhammad Bagja dan Komar bukan berstatus mahasiswa. Keduanya ditangkap di daerah Jakarta dan Bogor. "Dari data yang kami himpun dua orang ini statusnya sebagai wiraswasta, bukan mahasiswa," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Seorang pengurus Ponpes Al Madad yang meminta namanya dirahasiakan menjelaskan penangkapan Dhia Ul Haq pada Rabu dini hari. Pengurus mengatakan Dhia Ul Haq datang ke pondok pesantren karena memang berniat menyerahkan diri.

"Jadi saya nggak tahu dia dari mana dan nggak tahu sudah ada konfirmasi antara majelis kita dengan kapten tim bahwa dia mau kemari mau menyerahkan diri. Nah, sebelum menyerahkan diri itu, dia pamit sama gurunya, karena dia ngerasa bersalah," kata pengurus pondok pesantren saat ditemui detikcom di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4/2022).

Pengurus ponpes Al Madad kemudian menjelaskan soal adanya 'pengintaian'. Menurutnya, hal itu menjadikan suasananya belajar mengajar di pondok pesantren menjadi sedikit terganggu. Itu sebabnya, Habib Luthfi meminta tersangka pengeroyok Ade Armando untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah dilakukannya.

"Situasi belajar mengajar juga jadi terganggu. Habib juga kan keluarganya jadi terganggu karena adanya pengintaian tadi. Biasanya kan Habib kalau buat di Tangerang cukup bersahabat soalnya, majelis dengan polisi nggak pernah ada bentrok," tuturnya.

Baca Juga: Setia Jaga Suaminya di RS, Istri Ade Armando Pernah Sentil Mendiang Olga Syahputra, Foto Terkini Sang Dosen UI Bikin Miris

Twitter

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Menurut pengurus ponpes, Dhia Ul Haq memang punya kedekatan dengan Habib Luthfi Al Haddad di ponpes Al Madad, di samping memang aktif di majelis. Maka dari itu, Dhia Ul Haq juga meminta maaf kepada pihak ponpes karena telah merusak citra ponpes Al Madad.

"Dia ngerasa punya tanggung jawablah karena ngerusak kenyamanan, makanya entah dari mana dia datang ke sini terus minta maaf. Habis itu Habib kasih dia nasihat untuk tanggung jawab apa yang dia perbuat, karena kita juga sudah nasehatin berkali-kali," ujarnya.

Sementara itu, pihak ponpes mengaku awalnya tidak mengetahui Dhia Ul Haq terlibat pemukulan Ade Armando di demo 11 April 2022. Padahal video viral pemukulan Ade Armando itu sempat dibahas majelis.

"Nggak. Justru saya cuma bahas karena kan habis Tarawih saya ngajar, nah sebelum saya ngajar memang pas buka ramai video Ade Armando kan. Saya nggak tahu kalau Dhia yang mukul, justru saya bahas di masjid. Saya bilang ke anak-anak waktu itu babnya itu tentang makan dan minum. Saya jelasin ini ke anak-anak terus di sini dibilang 'jangan gunakan nama Tuhan untuk menyakiti sesuatu' keterangannya gitu," paparnya.

"Nah, terus karena saya habis lihat video Ade Armando, saya bilang ke mereka gitu, makanya kalau teriak takbir jangan mukul orang, ya kan sama saja pakai nama Tuhan buat nyakitin orang gitu, saya bilang gitu ke mereka. Ya karena juga katanya penista agama, tapi tetap saja negara kita bukan negara Islam, kan gitu," sambungnya.

Habib Lutfi Al Haddad lahir di Probolinggo, Jawa Timur, tepatnya pada 24 November 1981, dari seorang ibu, Syarifah Qomariyah binti Husin Alaydrus, dan ayah, Muhammad bin Haddad Al-Haddad. Ia anak pertama dari lima bersaudara. Ia juga mempunyai saudara satu ibu yang berlainan ayah, empat orang, salah satunya Habib Ali Zainal Abidin Alaydrus, pendiri Majelis Nurul Qomariyah di Cileduk, Tangerang.

Habib Lutfi Al-Haddad sangat senang bersilaturahim ke rumah-rumah anak didiknya. Di pesantren tempat ia mengajar, Pondok Pesantren Darullughoh wa Da’wah (Dalwa), Bangil, Jawa Timur, ia mendidik santri-santrinya seperti mendidik adik-adiknya sendiri. Para santri pun merasa tak ada jarak dengannya, yang juga alumnus STAI Dalwa dan Ponpes Dalwa Jurusan Syari’ah.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Pengeroyok Ade Armando Coba Kelabui Polisi dengan Cara Begini, Foto Tampangnya Terlanjur Disebarkan

Istimewa

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Dari kecil Habib Lutfi Al-Haddad memang sudah mempunyai keinginan untuk berdakwah. Ini tak lepas dari bimbingan dan dorongan kedua orangtuanya.

Mengajar dan menjadi murabbi telah ia jalani tak kurang dari 10 tahun sejak ia lulus dari Darullughah wad Dakwah. Memang ia sangat menikmati rutinitas yang ia jalani selama itu.

“Saya sangat senang mengajar, dan saya cinta anak-anak,” pernyataan Habib.Pada bulan Maret 2010 setelah mendapat ridho Ustadz Zein bin Hasan Baharun. Habib Lutfi berangkat ke Tangerang tepatnya didaerah cileduk untuk membantu syi’ar dakwah sang kakak Habib Ali Zainal Abidin bin Hamid Alaydrus di Majelis Nurul Qomariyah.

Setelah berjalan, untuk lebih melebarkan dakwah ajaran Rasulullah SAW. Akhirnya Habib Lutfi membuka Majelis sendiri dibawah asuhannya langsung. Yang berpusat dikediaman beliau daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Meskipun saat itu belum diberi nama majelis pimpinan beliau berkembang cukup cepat dan mampu mengambil hati penduduk khususnya didaerah Tangerang Selatan dan sekitarnya. Hingga dalam waktu dekat jama’ah yang hadir dimajelis yang beliau pimpin semakin bertambah.

Setelah istikharah dan berziarah kepada para wali, akhirnya Habib Lutfi memberi nama majelisnya dengan nama “Al Madad” yang berslogan “Al Madad Yaa Rasulullah”.

Namun, perjuangan dakwahnya tak selalu mulus. Tak sedikit orang yang menyikapi dakwahnya dengan fitnah, cacian, dan makian. Tapi semua itu ia hadapi dengan senyum. Ia telah bertekad dengan sepenuh hati untuk menjalankan apa yang telah ia niatkan, berdakwah. Ia tak mengharap penghargaan di mata manusia, tujuannya hanya mengharap ridha Allah.

Ia menginginkan agar ilmu yang didapatnya bisa bermanfaat untuk orang banyak, dan meneruskan perjuangan Rasulullah SAW, demi menciptakan masyarakat yang mengerti dan menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah.

Baca Juga: Polisi Buru Pemukul Ade Armando di Foto Viral, Ternyata 4 Artis Ini Jadi Korban Mulut Tajam Sang Dosen UI

Istimewa

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Kini, Habib Lutfi sudah mencapai apa yang dicita-citakannya sejak kecil. Kegiatan dakwahnya dilakukan hampir setiap hari, memenuhi undangan siapa saja tanpa pilih-pilih. Mengajar, mengisi taushiyah, ke mana pun dan di mana pun.

Habib Lutfi Bin Muhammad Al Haddad menjalin hubungan baik dengan pihak kepolisian. Pada Januari 2019, Habib Luthfi menerima kunjunganKapolres Tangerang selatan (Tangsel) AKBP Ferdy Irawan.

Ketika itu,Kapolres datang dengan didampingi Wakapolsek Pondok Aren AKP Purwanto mewakili Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Huntoro bersama Camat Pondok Aren Makum Sagita ke rumah kediaman tokoh ulama Kota Tangerang Selatan tersebut.

Kepada Habib Lutfi Kapolres menyampaikan bahwa,”Polres Tangsel akan menjamin kenyamanan masyarakat yang melaksanakan ibadah, serta keamanan tempat ibadah di wilayah Kota Tangerang Selatan,” tuturnya.

Sementara Habib Lutfi sendiri sangat mengapresiasi dan menyambut hangat Kehadiran AKBP Ferdy Irawan dikediamannya yang sekaligus majlis bagi para jamaahnya.

Ini adalah wujud nyata bahwa Polri selalu dekat dan ada ditengah-tengah masyarakat, para ulama dan tokoh agama.

“Mari kita bersama-sama umat dan seluruh elemen masyarakat menjaga tali silaturahmi sehingga Kota Tangsel tetap aman, nyaman dan kondusif terutama jelang Pilpres dan Pileg 2019.”ujar Ferdy.

Baca Juga: Wajahnya Masuk di Foto Pengeroyok Ade Armando, Pria Asal Lampung Langsung Buka Suara, Kepala Kampung Sampai Pasang Badan

Facebook

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya